https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Digdaya NU Diluncurkan Ketum PBNU Gus Yahya, Apa Itu?

Minggu, 28 Juli 2024 - 21:28
Digdaya NU Diluncurkan Ketum PBNU Gus Yahya, Apa Itu? Ilustrasi. (Foto: AI/Akademi AI Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, meluncurkan inisiatif baru yang dikenal sebagai Digdaya NU (Digitalisasi Data dan Layanan NU). Dalam Rapat Pleno NU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada 27-28 Juli 2024, Gus Yahya menjelaskan pentingnya transformasi digital untuk membuat NU lebih modern dan efisien.

Apa Itu Digdaya NU?

Digdaya NU adalah inisiatif digitalisasi data dan layanan yang bertujuan untuk mengelola organisasi secara digital. Melalui Digdaya NU, Nahdlatul Ulama berupaya menjadikan semua urusan organisasi dapat diakses secara online, sehingga meningkatkan efisiensi dan responsivitas terhadap kebutuhan jamaah.

"Digdaya NU akan menjadi semesta digital NU. Semua urusan orang NU nanti ada di sini. Alhamdulillah, desain dasarnya sudah jadi," kata Gus Yahya. Ini adalah langkah strategis yang dirancang untuk menghadapi tantangan masa depan dan memastikan NU tetap relevan dalam era digital.

Komponen Utama Digdaya NU

1. Digitalisasi Data dan Layanan

Melalui Digdaya NU, data dan layanan NU akan diintegrasikan ke dalam platform digital. Ini memungkinkan pengelolaan data yang lebih baik, akses yang lebih mudah, dan layanan yang lebih efisien bagi jamaah NU.

2. Akses Online

Salah satu tujuan utama Digdaya NU adalah memastikan bahwa semua urusan organisasi dapat diakses secara online. Dengan ini, anggota NU dapat mengurus keperluan mereka kapan saja dan di mana saja, tanpa harus datang langsung ke kantor NU.

3. Manajemen Terstruktur

Digdaya NU juga bertujuan untuk menciptakan sistem manajemen yang lebih terstruktur dan koheren. Ini termasuk asesmen kompetensi terhadap kader NU yang bertanggung jawab atas berbagai badan atau lembaga di bawah naungan PBNU.

Langkah Menuju Masa Depan

Menurut Gus Yahya, Digdaya NU adalah bagian dari visi jangka panjang untuk membangun konstruksi jam'iyyah yang berfungsi seperti pemerintahan. "Kami ingin membangun struktur pengurus yang bisa berfungsi laksana pemerintahan dengan struktur pengurus sebagai pemerintah dan jamaah sebagai warganya," jelasnya.

Selain itu, Digdaya NU akan mendukung agenda-agenda sistematis yang dirancang untuk menanggulangi masalah universal yang dihadapi masyarakat Indonesia dan dunia. "Agenda-agendanya harus sistematis, tidak boleh centang-perenang, dan harus mencerminkan strategi untuk menanggulangi masalah universal," tambah Gus Yahya.

Transformasi Digital NU

Dengan peluncuran Digdaya NU, PBNU berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam tata kelola organisasi, menjadikannya lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan umat. Transformasi ini diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat Indonesia dan dunia.

Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk memastikan koherensi antarprogram kerja PBNU. "Perencanaan yang utuh dan komprehensif, peningkatan SDM melalui AKN, dan transformasi digital adalah kunci untuk mencapai visi ini," katanya.

Dengan Digdaya NU, Nahdlatul Ulama tidak hanya mengikuti perkembangan zaman tetapi juga memimpin dengan inovasi. Inisiatif ini mencerminkan komitmen NU untuk terus beradaptasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah dan masyarakat luas. (*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.