Berita

Tiga Syarat Wajib Agar Geopark Ijen Banyuwangi Tetap Masuk UNESCO Global Geopark di Tahun 2026

Jumat, 02 Juni 2023 - 20:34
Tiga Syarat Wajib Agar Geopark Ijen Banyuwangi Tetap Masuk UNESCO Global Geopark di Tahun 2026 Panoroma Kawah Gunung Ijen yang masuk UGG. (FOTO : Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Usai Geopark Ijen ditetapkan masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia dalam sidang tahunan yang diselenggarakan di Paris, Prancis. Nantinya, Geopark Ijen akan dilakukan peninjauan kembali oleh tim asesor UNESCO setiap 3 tahun sekali.

Pada tahun 2026 mendatang, selain tetap menjalankan dan mengembangkan program Geopark Ijen yang sudah berlangsung, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi Banyuwangi, Jawa Timur, agar Geopark Ijen tetap masuk dalam UNESCO.

General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas mengatakan, di tahun 2022 lalu, tim asesor Unesco telah turun ke Bumi Blambangan untuk menilai kelayakan Geopark Ijen masuk dalam UGG. Meskipun dikatakan cukup memadai, namun dari hasil penilaian tersebut terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi pada 2026 mendatang.

“Tiga hal yang sudah dilayangkan oleh tim asesor UNESCO. Yang pertama adalah transportasi publik yang memadai,” katanya, Jumat, (2/6/2023).

Menurutnya, layanan transportasi umum untuk menghubungkan wisatawan ke Geopark Ijen satu dengan yang lainnya sangatlah penting. Pasalnya, hal ini menyangkut kemudahan akses para tamu yang berkunjung di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa.

“Mengingat letak masing-masing geopark berada di daerah pelosok dan berjauhan. Transportasi umum sangat lah penting,” ungkapnya.

Abdillah yang juga sebagai Wakil Ketua I Jaringan Geopark Indonesia menuturkan, catatan selanjutnya adalah visibilitas di taman nasional seperti, terdapat pusat atau papan-papan informasi di kawasan Geopark Ijen agar memudahkan wisatawan mendapatkan penjelasan terkait tempat tersebut.

“Adanya visibilitas disetiap taman nasional menampilkan informasi seperti lokasi, situs, geologi dan budaya di Geopark Ijen,” terangnya.

Terakhir, Tim asesor menginginkan Geopark Ijen untuk berjejaring dengan geopark-geopark lainnya. Baik ditingkat regional maupun Internasional. Dengan harapan agar antar geopark dapat berkolaborasi serta menambah peluang untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama di kawasan sendiri maupun tempat lainnya. 

“Tiga hal itu yang disampaikan pihak UNESCO saat meninjau Ijen pada 2022 lalu,” cetusnya.

Sebagai Informasi, Ketetapan Geopark Ijen masuk dalam UGG tertuang pada 216th Session of the Executive Board yang berlangsung di sekretariat UNESCO di Paris, pada tanggal 10 sampai 24 Mei 2023. Sedangkan penyerahan sertifikat Geopark Ijen, rencananya akan diberikan pada bulan September di Maroko. 

Adapun keunggulan atau keuntungan masuk dalam UGG diantaranya yaitu, promosi destinasi wisata secara gratis dan mendapatkan program seperti pertukaran komunitas atau masyarakat dengan geopark lainnya. Baik dalam negeri maupun mancanegara.

Tidak hanya itu, Abdillah menyampaikan, bahwa peluang Banyuwangi menjadi tempat konferensi berkelas internasional makin tinggi. Salah satunya seperti Asia Pasifik Geopark.

“Kalau kita bisa menyelenggarakan kegiatan berkelas internasional, hal ini akan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan datang ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Perlu diketahui, UNESCO telah menetapkan terdapat 18 Geopark baru dan 4 diantaranya ada di Indonesia yaitu, Geopark Ijen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi dan Geopark Raja Ampat. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.