TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Banyuwangi, gelar rapat internal yang bertujuan untuk memperkuat jaringan pengumpul zakat di tingkat desa hingga kecamatan. 

Dalam rapat tersebut, mendorong petugas pengumpul Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) dari tingkat Desa dan Kecamatan, agar segera mengusulkan Surat Keputusan (SK), guna mempercepat proses legalisasi dan pengelolaan zakat.

Ketua LAZISNU Banyuwangi, Alfian Sholeh, menegaskan bahwa pentingnya penguatan jaringan pengumpul zakat untuk memastikan distribusi Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. 

“Kami mendorong setiap pengumpul zakat di tingkat desa dan kecamatan untuk segera menyelesaikan pengajuan SK amil. Ini adalah langkah awal untuk membangun sistem yang lebih terstruktur,” kata Alfian, Sabtu (8/3/2025).

Selain itu, rapat ini juga membahas sistem pelaporan hasil pengumpulan zakat yang dirancang lebih cepat dan efektif. Dengan sistem pelaporan yang terintegrasi, diharapkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat dapat lebih optimal. 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang diterima dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada masyarakat,” tutur Alfin.

Rapat yang berlangsung di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, pada Sabtu (8/3/2025), ini dihadiri oleh jajaran pengurus internal LAZISNU Banyuwangi masa khidmat 2025-2026.

Dalam diskusi tersebut, para pengurus saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman guna merumuskan teknis terbaik dalam menghimpun serta menyalurkan dana ZIS kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Dengan langkah ini, LAZISNU Banyuwangi berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah, serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kesejahteraan umat.(*)