https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Cegah Bencana, Perhutani Hingga Perusahaan Tambang di Banyuwangi Gelar Penanaman Bibit Masal

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:30
Cegah Bencana, Perhutani Hingga Perusahaan Tambang di Banyuwangi Gelar Penanaman Bibit Masal PT Bumi Suksesindo saat melakukan penanaman bibit pohon masal. (Foto: Ninda Tamara/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, hingga perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) gelar penanaman bibit tanaman secara massal, Selasa (16/12/2025). Kegiatan yang digelar di Hutan Gunung Gamping, petak 68 M, RPH Senepo Selatan , BKPH Pesanggaran, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam akibat hutan yang gundul.

"Kita lakukan sebagai upaya bersama dalam mencegah terjadinya bencana alam, yang disebabkan hutan yang gundul atau pun praktik alih fungsi lahan," ucap Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, S.Hut, MM.

Aksi penanaman bibit ini dihadiri Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arm Triyadi Indrawijaya, S.H., M.I.P, Waka Polresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K, Komandan Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Danpuslatpurmar) 7 Lampon, Letkol Mar Zainal Arifin Tanjung M.Tr.Opsla, perwakilan Lanal Banyuwangi dan Danpos AU Sarongan.

Ikut hadir pula, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Ilham Juanda, BPBD dan DLH Banyuwangi, Forpimka Pesanggaran, Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Vivin Agustin, perwakilan LMDH dan tokoh masyarakat. 

Termasuk Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, Pramuka, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi, TN Merubetiri, TN Alaspurwo, Kebun Sungailembu dan Superintendent Compliance PT BSI, Mohamad Galih Setia, beserta jajaran.

PT-BSI-a.jpg

Penanaman bibit tanaman secara masal ini merupakan bagian dari siklus pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan Perhutani. Dimana ada proses tebangan yang diikuti dengan proses penanaman sebagai upaya menjaga kelestarian hutan.

"Dalam pelaksanaan tata kelola hutan meliputi aspek ekologi, ekonomi dan sosial, bisa berjalan seimbang," ucap Wahyu, sapaan akrab Adninistratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.

"Gerakan menanam pohon bersama ini merupakan kegiatan sedekah oksigen, sekaligus upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat melakukan penghijauan," imbuhnya.

Kegiatan yang mengusung tema 'Penanaman Bersama Dalam Rangka Mitigasi Resiko Bencana Hidrometeorologi' ini diikuti ratusan peserta dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 5.500 plances jenis jati, mahoni dan MPTS (durian, pete, alpukat dan nangka).

Beragam jenis bibit tanaman tersebut ditanam dilahan seluas 8,5 hektar. Reboisasi juga rutin digelar Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, sepanjang tahun. Ditahun 2025 ini, penanaman bibit yang dilakukan seluas 100-150 hektar lebih.

Aksi tanam bibit tanaman ini diharapkan mampu mencegah terjadinya bencana alam. Khususnya yang disebabkan hutan gundul atau alih fungsi hutan.

Selain penanaman bibit, Perhutani bersama LMDH juga melakukan tumpangsari dengan jenis tanaman jagung, kedelai, padi, dan lainnya.

"Giat tumpangsari ini adalah bentuk komitmen dan dukungan pada program ketahanan pangan yang digalakan pemerintah, sehingga pengelolaan hutan bisa lestari dan bermanfaat bagi masyarakat. Hutan lestari masyarakat sejahtera," cetus Wahyu.

Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arm Triyadi Indrawijaya, S.H., M.I.P, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan penanaman bibit tanaman secara masal yang diinisiasi oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.

"Disini kita melaksanakan kegiatan salah satunya mitigasi bencana, diantaranya bencana longsor dan banjir," katanya.

Menurutnya, kegiatan tersebut akan membawa manfaat besar untuk masyarakat luas. 

"Insya Allah ini sangat bermanfaat dalam menjaga lingkungan, alam yang lestari untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Superintendent Compliance PT BSI, Mohamad Galih Setia, mengaku sangat mendukung segala bentuk kegiatan pelestarian lingkungan. Menurutnya, penanaman bibit tanaman bisa mencegah terjadinya bencana banjir, longsor dan imbas perubahan iklim.

"Pada dasarnya  mewakili perusahaan, kami sangat mendukung kegiatan pelestarian lingkungan yang menginisiasi untuk mencegah terjadinya bencana," ucapnya.

Dia menambahkan, di internal, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk juga memiliki program Reklamasi Progresif. Yakni reklamasi yang dilakukan tanpa harus menunggu operasional pertambangan usai.

"Kami juga melakukan penghijauan atas area-area yang saat ini sudah tidak kami pergunakan, kami melakukan penghijauan," jelasnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.