TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus melakukan penataan pelayanan parkir agar lebih tertib dan nyaman. Salah satu langkah terbaru adalah memberikan seragam baru berserta beberapa perlengkapan bagi para Juru Parkir (Jukir).

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, yang berkesempatan menyerahkan seragam baru secara simbolis dengan puluhan Jukir di Pantai Pacemengan, Desa/Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, mengatakan bahwa seragam baru ini tidak hanya sekadar pembaruan penampilan.

“Seragam baru ini juga bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme Jukir. Dengan adanya seragam baru, saya berharap bisa menjadi penyegaran dan meningkatkan semangat kerja para juru parkir,” kata Mujiono, Kamis (4/9/2025).

Menurut Mujiono, keberadaan Jukir sangat penting karena turut menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna layanan parkir. Oleh karena itu, Pemkab ingin memberikan dukungan, salah satunya melalui penyediaan seragam dan pembinaan.

Mujiono juga menekankan agar para Jukir menjalankan tugasnya dengan ikhlas tanpa melakukan pungutan liar. Pasalnya, saat ini sudah ada berbagai skema parkir resmi, mulai dari parkir gratis hingga parkir berlangganan.

Ratusan Jukir di Banyuwangi usai mengikuti pelatihan dan penyerahan seragam baru. (FOTO: Dishub Banyuwangi for TIMES Indonesia)

“Harapan kami, para Jukir bisa melaksanakan tugas dengan ikhlas. Kalau ada pemberian ya silahkan diterima, tapi jangan meminta. Para Jukir juga sudah ada honornya. sehingga ke depan kinerja mereka diharapkan semakin baik dan pelayanan kepada masyarakat lebih baik,” ujarnya.

Demi menciptakan keamanan dan kenyamanan di ruang publik, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) juga mengambil langkah proaktif dengan memberikan pelatihan khusus kepada ratusan jukir.

Tercatat, sebanyak 331 jukir di seluruh Banyuwangi telah dibina untuk meningkatkan kompetensi, kedisiplinan, dan kesadaran akan tugas serta fungsinya dalam mengatur parkir yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Pelatihan diberikan secara intensif, mulai dari cara menata kendaraan agar tidak mengganggu arus lalu lintas, memberikan pelayanan yang ramah, hingga penanganan situasi apabila terjadi gesekan di area parkir.

Jukir juga dibekali pengetahuan mencegah potensi gangguan keamanan seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dengan adanya penataan ini, Pemkab Banyuwangi berharap keberadaan Jukir tidak hanya membantu menciptakan ketertiban dan kenyamanan parkir, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi peningkatan pelayanan publik di Bumi Blambangan. (*)