TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dalam upaya memastikan kesehatan hewan peliharaan di Banyuwangi, Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) akan menyelenggarakan Gerakan Obat Cacing Kucing dan Anjing Terpadu (GO CAT).
GO CAT akan dilaksanakan pada hari Rabu, 27 September 2023 esok bebarengan dengan peringatan World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tahunya pada tanggal 28 September.
Oleh sebab itu GO CAT kali ini dirangkai dengan giat vaksinasi rabies secara gratis, sekaligus pemberian obat cacing dan vitamin pada anabul kesayangan.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dispertan Banyuwangi, Drh. Nanang Sugiharto, bahwasanya GO CAT yang akan digelar di Rumah Sakit Hewan (RSH) Banyuwangi tersebut, sudah disediakan sebanyak 300 dosis vaksin rabies dan 50 dosis vaksin rabies cadangan.
"Kegiatan itu berguna meningkatkan kesehatan pada hewan dan mencegah penularan penyakit hewan kesayangan kepada manusia. Lagipula namanya hewan mesti membawa penyakit,” ucapnya, Jumat (22/9/2023).
“Terlebih Hari Rabies Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies,” imbuh Nanang.
Lebih detail, Nanang menjelaskan, bagi masyarakat Banyuwangi bagian selatan, jangan khawatir tidak mendapat jatah vaksin rabies gratis, bahkan hingga datang jauh-jauh ke RSH Banyuwangi. Pasalnya, GO CAT ini juga menyasar sampai Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan sudah menyiapkan sebanyak 100 dosis vaksin rabies.
“Di Banyuwangi Puskeswan tersebar dibeberapa wilayah kecamatan seperti di Rogojampi, Muncar, Purwoharjo, Gambiran dan Genteng,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat Bumi Blambangan bisa mendaftarkan semua jenis binatang yang termasuk hewan peliharaan untuk bisa mendapat obat cacing dan vitamin gratis. Namun untuk Pet Animal seperti anjing, kucing, musang dan kera ditekankan untuk bisa vaksin rabies.
“Hewan anjing, kucing, musang dan kera adalah binatang yang menjadi penyebar penyakit rabies. Sebenarnya juga ada kelelawar, namun binatang tersebut jarang dipelihara masyarakat,” tandas Nanang.
Nanang besyukur karena Banyuwangi belum menemukan kasus hewan terdampak rabies. Untuk itu dirinya berharap, agar di Kota Gandrung ini bisa tetap aman terkendali dari virus infeksi dari liur hewan tersebut, karenanya vaksin rabies rutin disuntikkan setiap satu tahun.
“Kita selalu mengawasi dan memperketat pencegahan dan pengendalian rabies. Karena kita tahu, Banyuwangi adalah gerbang paling timur pulau Jawa untuk penyebaran penyakit ini,” cetusnya.
Nantinya akan ada lomba foto bersama peliharaan kesayangan, terlebih foto-foto menarik dan lucu bakal mendapakatkan hadiah. Jadi tidak hanya hewan peliharaan saja yang sehat pemilik juga bisa merasakan hadian dan dampak dari sehatnya binatang kesayanganya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mau Vaksin Anti Rabies Hewan Peliharaan Gratis di Banyuwangi? Ini Tempatnya
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |