https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Dukung Ipuk-Mujiono, Gen Z hingga Milenial Sumbang Ide Kreatif untuk Banyuwangi

Senin, 04 November 2024 - 10:40
Dukung Ipuk-Mujiono, Gen Z hingga Milenial Sumbang Ide Kreatif untuk Banyuwangi Generasi muda, Gen Z dan milenial Banyuwangi, beri masukan ide kreatif kepada Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ratusan generasi muda, mulai dari Gen Z hingga milenial, beri masukan ide kreatif kepada Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Kontribusi pemikiran tersebut diberikan sebagai wujud dan bukti dukungan terhadap pasangan Cabup Cawabup nomor urut 1 Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2024, Ipuk-Mujiono.

Komunikasi dan diskusi dua arah antara Ipuk dengan generasi muda Bumi Blambangan itu digeber di Posko Kebersamaan Ipuk-Mujiono, di Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, Sabtu malam (2/11/2024).

Para peserta, yang terdiri dari Gen Z hingg milenial, berasal dari berbagai Kecamatan di Banyuwangi. Ada yang berlatar belakang mahasiswa, pengusaha muda, konten kreator, selebgram dan berbagai profesi lainnya.

Sejak awal acara, mereka terlihat sangat antusias. Komunikasi yang terbangun penuh keakraban. Candaan yang berujung tawa riang pun berulang kali pecah. Sungguh suasana yang penuh kehangatan tanpa sekat. Berbagai hal juga dibahas, mulai isu pekerjaan, pendidikan, sosial, lingkungan, sampai kesehatan mental.

‘Ini adalah forum Calon Bupati Banyuwangi pertama kali dan satu-satunya yang saya ikuti,” kata Nazar, seorang mahasiswa asal Srono. 

Nazar mengusulkan pada Ipuk, agar ke depan ada Call Center atau Psikolog Online dari pemerintah yang diperuntukkan sebagai tempat curhat tentang apa saja utamanya mental health bagi Gen Z.

“Jadi mereka yang punya masalah mental health, seperti diputusin pacar, masalah pekerjaan, masalah di sekolah, masalah keluarga, tapi tidak punya teman curhat, bisa telpon hotline ini. Ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Nazar.

Menanggapi hal tersebut Ipuk mengatakan itu merupakan ide yang kreatif. Menurut Ipuk, Call Center seperti 911 sebenarnya juga bisa difungsikan untuk menampung laporan berbagai masalah masyarakat.

“Itu ide yang kreatif, karena tidak semua bisa curhat pada orang lain terutama mereka yang introvet. Tapi jangan disalah gunakan loh ya. Nanti malah dibuat ajang cari jodoh,” kata Ipuk, disambut gelak tawa peserta.

Peserta lainnya, Ais, mengatakan program yang telah dilaksanakan Ipuk selama 3,5 tahun memimpin Banyuwangi, sebenarnya sudah menjawab banyak kebutuhan anak muda. Di antaranya program Jagoan Banyuwangi yang meliputi Jagoan Bisnis, Jagoan Digital dan Jagoan Tani.

“Yang dirasakan anak muda sekarang, terutama setelah lulus SMA atau SMK, kebanyakan masih bingung mau kerja apa. Di sini saya mengusulkan untuk Jagoan Digital, bisa ditambah dengan Kelas Konten Kreator,” ucapnya.

Gagasan lain juga muncul dari Akbar Pradana Hadi, asal Muncar, yang mengangkat isu lingkungan. Akbar meminta agar Banyuwangi ada terobosan yang dapat mengubah sampah menjadi energi listrik.

“Pengelolaan sampah di Banyuwangi sudah terintegrasi dengan baik, seperti daerah saya di Muncar. Selanjutnya mungkin bisa diaplikasikan jadi energi listrik, sehingga Zero Waste di Banyuwangi lekas terwujud,” jelas Akbar.

Selain itu, banyak gagasan lain yang disampaikan oleh para Gen Z dan milenial. Beberapa peserta mengusulkan agar pelayanan publik di Banyuwangi dibuat lebih ramah dan efisien. Mereka juga meminta agar program pendidikan, seperti program beasiswa diperluas lagi. Serta pelatihan yang membentuk karakter pemuda agar siap menghadapi kehidupan pasca sekolah.

Ipuk mendengarkan dengan seksama setiap masukan. Menurut Ipuk, ide-ide yang dimunculkan oleh para Gen Z sudah terakomodir dalam program yang telah berjalan selama ini.

“Ke depan, tinggal ditingkatkan dan menambah program yang ada. Seperti Jagoan Banyuwangi, ke depan akan ada program jagoan baru seperti Jagoan Lingkungan, Jagoan Sosial, dan lainnya, menyesuaikan kebutuhan anak muda,” ucapnya.

Begitupun dengan pendidikan, Banyuwangi telah terdapat beasiswa Banyuwangi Cerdas. Untuk pengelolaan sampah, di Muncar saat ini terdapat dua TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle). Yakni TPS3R Bio Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo dan TPS3R Sidoayu di Desa Sumberberas. 

TPS3R Bio Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo memiliki kapasitas 20 ton per hari dan melayani empat desa. Bahkan berhasil mengekspor sampah plastik ke Austria, Kanada, dan Malaysia. TPS3R ini bahkan menjadi terbaik nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain itu, imbuh Ipuk, setiap tahun pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga rutin mengadakan pelatihan untuk menjadi konten kreator. Ke depan berbagai program akan terus diperluas dan diperkuat.

“Kami tiap tahun juga ada Rembuk Pemuda, Rembuk Perempuan, Rembuk Disabilitas. Tujuannya memberikan wadah bagi semua elemen masyarakat untuk berani speake up, bahwa suara teman-teman semua sangat penting dalam menentukan arah pembangunan Banyuwangi ke depan,” cetus Ipuk.

Seperti diketahui, perhelatan Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2024, diikuti dua pasangan calon. Yakni, Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 1, Ipuk-Mujiono. Dan Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 2, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi (Ali-Ali). (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.