https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional Tiga Tokoh Jatim, Fraksi PKB DPRD Banyuwangi: Ketiganya Punya Jasa Besar

Kamis, 13 November 2025 - 12:48
Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional Tiga Tokoh Jatim, Fraksi PKB DPRD Banyuwangi: Ketiganya Punya Jasa Besar Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, saat menggelar Tasyakuran atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh besar asal Jawa Timur. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Fraksi PKB DPRD) Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh besar asal Jawa Timur (Jatim). Mereka menilai ketiga tokoh ini memiliki jasa yang sangat besar bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Tiga tokoh Jatim yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tersebut adalah Syaichona Moh. Kholil Bangkalan, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah.

Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, Arvy Rizaldi, menyampaikan rasa syukur dan sukacita yang mendalam atas pengakuan negara terhadap jasa-jasa ketiganya.

"Ketiganya punya jasa besar. Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional tiga Tokoh Jawa Timur, Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah ditujukan untuk mengenang jasa besar ketiganya untuk pembangunan Indonesia," kata Arvy Rizaldi, Kamis (13/11/2025).

Tiga tokoh yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional ini memiliki kontribusi yang berbeda namun sama-sama monumental bagi bangsa. Syaichona Moh. Kholil Bangkalan, dikenal sebagai ulama besar dari Bangkalan, Madura. Dia sangat dihormati sebagai "Bapak Pesantren" dan "Mahaguru" para kiai di Indonesia. Jasanya sangat vital dalam pengembangan tradisi keilmuan Islam di Nusantara.

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia yang juga seorang pemimpin Nahdlatul Ulama (NU). Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, tokoh demokrasi, cendekiawan, dan guru bangsa yang menjunjung tinggi keberagaman, terutama suku dan agama.

Sedang Marsinah, merupakan ikon perjuangan hak-hak pekerja di Indonesia. Marsinah gugur pada tahun 1993 di Sidoarjo saat berjuang menuntut keadilan bagi rekan-rekannya sesama buruh. Pengorbanannya menjadi simbol dalam upaya penegakan hak asasi manusia dan keadilan bagi kaum pekerja.

Acara Tasyakuran ini dilaksanakan pada hari Rabu kemarin (12/11/2025) dan digelar bersama seluruh Fraksi yang ada di DPRD Banyuwangi. Hal ini menunjukkan penghormatan yang kolektif dari seluruh anggota dewan di Banyuwangi.

Sebagai simbol rasa syukur, penyerahan tumpeng dilakukan secara simbolis kepada perwakilan fraksi lain, yakni kepada Suwito selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi. Serta kepada Masrohan yang merupakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) sekaligus perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi.

Tasyakuran ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Banyuwangi untuk senantiasa meneladani semangat perjuangan, keilmuan, toleransi, dan keadilan yang telah ditunjukkan oleh Syaichona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.