Berita

Serius Tangani Banjir, Banyuwangi Reboisasi Pegunungan Ijen

Rabu, 01 Maret 2023 - 20:00
Serius Tangani Banjir, Banyuwangi Reboisasi Pegunungan Ijen Dispertan Banyuwangi, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, perusahaan perkebunan Lidjen dan Desa Tamansari, saat melakukan reboisasi di pegunjungan Ijen. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, reboisasi kawasan pegunungan Ijen. Upaya ini dilakukan sebagai wujud keseriusan dalam menangani permasalahan banjir yang belakangan kerap terjadi.

Dalam penghijauan, Pemkab Banyuwangi, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) menanam 1000 tanaman keras. Selain itu, juga dibangun 500 parit buntu penahan air atau Rorak.

“Penghijauan dengan tanaman keras dan pembangunan Rorak sudah mulai dikerjakan, lokasi di kawasan Gantasan, lereng Gunung Ijen,” ucap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Rabu (1/3/2023).

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadispertan) Banyuwangi, Ilham Juanda menyebut, dari total 1000 pohon yang disiapkan, separuh lebih sudah tertanam. Adapun jenisnya meliputi tanaman durian, sirsak, petai, trembesi dan sukun.

“Bibit yang yang ditanam merupakan bibit yang sudah besar dengan ketinggian sekitar 1-1,5 meter,” jelasnya.

Saat ini, masih Ilham, sebanyak 545 pohon telah tertanam. Pelaksanaan dilakukan Pemkab Banyuwangi, dengan menggandeng instansi terkait. Seperti Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, perusahaan perkebunan Lidjen dan Desa Tamansari. Untuk Rorak, dari rencana pembangunan 500 buah, telah terselesaikan 100 buah.

“Sisanya, baik pohon maupun Rorak, ditarget rampung akhir Maret,” tegas Ilham.

Disampaikan, reboisasi dengan tanaman keras dan pembangunan Rorak merupakan salah satu upaya menyiapkan Catchment Area atau daerah tangkapan air. Khususnya di kawasan lereng gunung Ijen yang memiliki ketinggian antara 500-900 mdpl.

Langkah ini dianggap sangat strategis mengingat disekitar area perkebunan tersebut terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS). Dan keduanya bermuara di kawasan kota Banyuwangi, yakni di DAS Kalibendo dan DAS Kalilo.

“Jadi dengan penanaman tanaman yang sudah tinggi, dalam waktu yang tidak terlalu lama, tanaman tersebut sudah mampu mengendalikan erosi dan curahan debit air saat intensitas hujan tinggi di wilayah hulu,” paparnya.

Selain reboisasi kawasan pegunungan Ijen di wilayah hulu, penanganan banjir juga dilakukan di kawasan hilir. Salah satu contoh, saat ini Pemkab Banyuwangi, gencar melakukan normalisasi sungai atau pengerukan sedimen sungai. Serti menambah ketinggian tangkis atau sepadan sungai. Memasang kawat beronjong sebagai penahan erosi di tepi sungai, dan upaya lainnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.