TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Saat matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, udara dingin mulai menusuk kulit. Namun, di saat itulah semesta seolah membuka tirainya, memamerkan hamparan bintang yang berpadu cantik dengan kerlip lampu kota di kejauhan. Sensasi inilah yang akan menyambut siapa pun yang memutuskan untuk berkemah di kaki Gunung Raung Banyuwangi.

Bernama Wisata Telunjuk Raung, berlokasi di bawah kaki Gunung Raung di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Menjadi sebuah tempat ideal untuk menghabiskan malam bersama keluarga dan teman pada momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Bayangkan saja, kalian mengadakan barbeque beratapkan jutaan bintang dengan pemandangan lampu permukiman. Meskipun dingin tapi hangat saat dirangkai dengan kebersamaan. 

Untuk mewujudkan itu, penanggung jawab Wisata Telunjuk Raung, Sugeng Setiawan menjelaskan, pihaknya kini tengah bersiap menyambut libur Nataru. Berbagai pembenahan dilakukan guna menjamin keamanan, keselamatan, serta menjaga kebersihan kawasan agar wisatawan bisa berlibur dengan nyaman.

“Dengan menyambut libur Nataru, Telunjuk Raung telah siap dengan segala kemungkinan melonjaknya jumlah pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Kami siapkan aspek keamanan, kenyamanan, keselamatan, serta kebersihan,” katanya, Senin (22/12/2025).

Sugeng juga menyebut, salah satu penunjang utama kesiapan wisata adalah akses jalan menuju Telunjuk Raung yang kini telah dibangun dengan jalan beton, sehingga lebih aman dan nyaman dilalui wisatawan.

“Akses jalan sekarang sudah di beton, jadi pengunjung lebih nyaman berkendara. Ini juga mendukung peningkatan kunjungan,” tuturnya.

Selain infrastruktur jalan, pengelola juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya toilet, mushola, area Gasibu, taman, serta kolam renang yang aman bagi anak-anak.

“Kami fokus di kebersihan, fasilitas umum seperti toilet dan mushola, keamanan pengunjung, layanan P3K, serta tempat informasi,” ungkap Sugeng.

Terkait prediksi kunjungan, Sugeng optimistis akan terjadi lonjakan selama libur Nataru, terutama jika kondisi cuaca mendukung. Bahkan, malam pergantian tahun diperkirakan menjadi puncak kunjungan, dengan banyak wisatawan memilih berkemah di kawasan tersebut.

“Pasti ada lonjakan kalau dilihat dari jumlah pengunjung harian, asalkan cuaca bersahabat. Dan malam tahun baru biasanya banyak yang camping,” ujarnya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, Sugeng memperkirakan kenaikan okupansi pengunjung bisa mencapai 40 hingga 50 persen selama periode libur akhir tahun.

“Biasanya akhir tahun itu naik sekitar 40 sampai 50 persen. Jadi kami benar-benar siapkan semuanya,” cetusnya.

Tak hanya bisa menikmati malam, pengunjung juga bisa menikmati keasrian alam yang menakjubkan. Adanya air terjun alam Telunjuk Raung dari mata air gunung menambah liburan semakin memiliki kesan dan momen indah. (*)