https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Warna-Warni Kembang Telur Meriahkan Pasar Banyuwangi Jelang Perayaan Maulid Nabi

Jumat, 22 September 2023 - 13:16
Warna-Warni Kembang Telur Meriahkan Pasar Banyuwangi Jelang Perayaan Maulid Nabi Warna-warni kembang telur di Banyuwangi menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemandangan warna-warni selalu menyelimuti sepanjang jalur Pasar Banyuwangi menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam suasana tenang di tengah pagi, belasan lapak penjual kembang telur musiman telah rapi berjejer di depan Taman Sritanjung. Meskipun belum terlalu ramai, semangat para pedagang untuk menjajakan karya-karyanya terlihat jelas.

Mereka menghiasi lapak sementara dengan berbagai hiasan kembang telur, menarik perhatian calon pembeli.

Salah satu penjual kembang telur musiman di Jalan Susuit Tubun, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, bernama Rosemi, berbagi pengalaman bahwa dua minggu sebelum peringatan Maulid Nabi, dia selalu aktif menjajakan beragam kembang telur.

Dia menjual kembang telur buatan tangannya sendiri, serta beberapa yang dibeli dari tengkulak.

"Saya rutin menjual kembang telur setiap tahun sebelum Maulid Nabi, dan biasanya berjualan mulai dua minggu sebelum hari besar itu," kata Rosemi, kepada TIMES Indonesia, Jumat (22/9/2023).

Rosemi menjelaskan, bahwa pedagang kembang telur musiman biasanya berjualan selama satu bulan atau lebih. Hal ini karena perayaan Maulid Nabi tidak dilakukan secara serentak di semua daerah, sehingga mereka tetap berjualan hingga tidak ada lagi pembeli yang datang.

"Hampir 60 tahun saya berdagang di pasar Banyuwangi," ujar nenek berusia 85 tahun tersebut.

Setiap harinya, selain berjualan kembang telur, Rosemi juga menjajakan kopi, minuman, dan rokok tepat di depan rumahnya yang terletak di belakang pasar, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi.

Harga kembang telur bervariasi, tergantung pada bentuk dan warnanya. Kembang telur yang terbuat dari kain flanel tipis dengan wadah telur dijual seharga Rp2.000 saja, sedangkan yang memiliki tiga warna dan daun dijual seharga Rp2.500.

Selain itu, ada juga kembang telur tusuk yang terbuat dari kertas layang-layang, dijual dengan harga Rp1.000, serta kembang telur berbentuk topi ulang tahun yang terbuat dari kertas karton yang dilapisi kertas kado juga dijual dengan harga yang sama, yaitu Rp1.000.

"Jika beli 50 pcs ke atas, saya bisa memberikan harga yang lebih murah," tambah wanita kelahiran Kertosono, Nganjuk, tersebut.

Rosemi menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi ini memberikan berkah bagi para pedagang musiman seperti dirinya.

Dia berharap bahwa dengan berjualan kembang telur, dia bisa meningkatkan pendapatannya, terutama karena penjualan mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19 kemarin.

"Semoga perayaan Maulid Nabi tahun ini ramai seperti biasanya, dan setiap masjid dan desa bisa merayakan kelahiran Nabi Muhammad dengan sukacita," harap Rosemi. (*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.