TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Jalur strategis Gunung Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi–Jember akhirnya kembali bisa dilalui kendaraan mulai Kamis, 4 September 2025, pukul 00.00 WIB setelah sempat ditutup akibat perbaikan. Meski akses vital itu sudah bisa dilalui, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, tetap mengingatkan pengendara agar tak abai pada keselamatan.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa syukurnya atas dibukanya kembali jalur tersebut. Menurutnya, keberadaan jalur Gumitir sangat vital bagi mobilitas warga, roda perekonomian, hingga arus logistik.

“Alhamdulillah jalur Gunung Gumitir sudah bisa dilewati. Walaupun masih terbatas untuk kendaraan kecil, kita patut bersyukur karena akses transportasi masyarakat dan distribusi ekonomi bisa lebih cepat,” kata Ipuk, Rabu (3/9/2025).

Meski demikian, orang nomor satu di Bumi Blambangan itu mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas. Kondisi medan yang berkelok ditambah proses pengerjaan perbaikan yang belum sepenuhnya selesai, terutama di malam hari maupun ketika hujan, harus menjadi perhatian pengguna jalan.

“Saya pesan kepada masyarakat, walaupun sudah diperbaiki, tetap harus waspada. Kecelakaan tidak hanya karena faktor infrastruktur, tapi juga karena kelalaian manusia. Jadi tolong perhatikan keselamatan,” tegasnya.

Selain jalur Gumitir, Ipuk juga mengapresisasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang kembali mengoperasikan Stasiun Argopuro. Dengan adanya stasiun ini, masyarakat Banyuwangi memiliki alternatif transportasi yang lebih dekat dan efisien.

“Terima kasih kepada PT KAI yang terus meningkatkan pelayanan. Dengan adanya stasiun tambahan ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke stasiun lain. Dampaknya tentu positif bagi aksesibilitas warga,” tuturnya.

Pembukaan kembali jalur Gumitir dan beroperasinya Stasiun Argopuro, diharapkan dapat mempercepat mobilitas, mendukung aktivitas ekonomi, dan mempermudah masyarakat Banyuwangi yang wilayahnya cukup luas. (*)