TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Meski berlatar belakang ulama pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), Cabup Banyuwangi, Ali Makki Zaini atau Gus Makki, ternyata juga punya program unggulan yang ciamik. Pro wong cilik dan pro pemerataan pembangunan serta ekonomi.
Dari sekian banyak progam yang tertuang dalam visi misi, ada beberapa yang cukup menonjol. Disektor pendidikan, Gus Makki yang berduet dengan Ali Ruchi (Ali-Ali), berkomitmen akan memperjuangkan beasiswa bagi pelajar, mahasiswa serta santri kurang mampu dan berprestasi. Termasuk akan memperhatikan kelayakan sarana dan prasarana.
“Ini sangat penting bagi kami, karena pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang yang mampu menjadi solusi pemberantas kemiskinan, tangga mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penopang kemajuan daerah,” kata Gus Makki, Senin (4/11/2024).
Di sektor kesehatan, lanjutnya, Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 2, Pilkada Kabupaten Banyuwangi, ini juga akan mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Salah satunya dengan membangun rumah sakit diwilayah Banyuwangi Selatan. Termasuk mendorong optimalisasi pelayanan Puskesmas dan Puskesdes.
“Kita pun akan menopang dengan program-program pendukung lainnya, sehingga kedepan jangan ada lagi masyarakat Banyuwangi, yang kesulitan berangkat ke rumah sakit karena jarak yang jauh,” cetus Gus Makki.
“Jangan ada pula, masyarakat miskin yang tidak bisa berobat ke rumah sakit karena tidak punya biaya. Kami paham anggaran APBD Banyuwangi, terbatas, untuk itu, akan kita gandeng pelaku investasi untuk bersama-sama memberi manfaat kepada mayarakat miskin, khususnya di sektor kesehatan,” imbuhnya.
Untuk pemerataan ekonomi dan pemerataan pembangunan, Ali-Ali menerapkan beberapa strategi. Pertama, dengan menerapkan Rp3 miliar APBD Banyuwangi, untuk program pembangunan di masing-masing desa. Sebenarnya program ini adalah upaya mewujudkan pembangunan yang benar-benar bersumber dari aspirasi masyarakat.
Jadi anggaran Rp3 miliar tersebut akan direalisasikan untuk pembangunan sesuai dengan usulan masyarakat, yang difasilitasi oleh pemerintah desa. Dengan begitu diharapkan pembangunan infrastuktur maupun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), bisa lebih merata.
Pemerataan juga akan diterapkan dalam pembagian pundi-pundi proyek infrastuktur dibawah naungan pemerintah daerah. Harapannya, tidak akan ada lagi monopoli atau dominasi dalam pengerjaan proyek pemerintah.
Salah satu cara pembagian dengan mengutamakan rekanan yang lebih dekat dengan lokasi proyek. Tentunya dengan tetap memperhatikan kelengkapan persyaratan administrasi yang berlaku.
“Disini, selain pemerataan pekerjaan, kita juga berupaya mengedukasi para rekanan untuk lebih tertib administrasi,” ungkap Gus Makki.
Tak berhenti di situ, dalam pengerjaan proyek, rekanan juga akan diminta untuk mengutamakan tenaga kerja warga sekitar atau padat karya. Targetnya, kemajuan pembangunan bisa berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Untuk masyarakat Banyuwangi, masih Gus Makki, tak perlu khawatir. Karena program-program yang selama ini telah berjalan dan terbukti punya manfaat besar, dipastikan akan terus berlanjut. Untuk itu, bagi seluruh elemen masyarakat yang saat ini memberikan dukungan kepada duet Ali Makki Zaini-Ali Ruchi (Ali-Ali), untuk tidak hanya mendampingi di saat masa kampanye saja.
“Saya minta, minta dengan sangat, kepada semuanya, untuk terus menemani, mendampingi, mengawasi dan menegur saya dan Mas Ali Ruchi, saat kami benar-benar ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Tetap jasikan kami teman curhat sampean, teman ngopi sampean dan tetap jadikan kami sebagai bagian dari seluruh masyarakat Banyuwangi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jika Ditakdirkan Jadi Bupati Banyuwangi, Ini Program Unggulan Ali-Ali
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |