https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Kurangi Resiko Kebakaran di Musim Kemarau, Ini Imbauan Damkar Banyuwangi

Senin, 07 Agustus 2023 - 20:41
Kurangi Resiko Kebakaran di Musim Kemarau, Ini Imbauan Damkar Banyuwangi Petugas Dinas Damkar Dan Penyelamatan Banyuwangi Sektor Srono sedang mengecek kesiapan mobil pemadam. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Pemkab Banyuwangi bagikan imbauan, supaya terhindar dari kebakaran akibat musim kemarau. Apa saja pemicunya, Yuk simak baik-baik.

Sebelumnya, musim kemarau amatlah rawan terjadi kebakaran hutan, lahan kering, maupun pemukiman. Menilik dari data, pada bulan Agustus 2023, Dinas Damkar Dan Penyelamatan Banyuwangi telah menerima dua kasus kebakaran, salah satunya kebakaran lahan rumput ilalang di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi pada Sabtu, 5 Agustus.

Untuk itu, melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan Dan Evakuasi Dinas Damkar Dan Penyelamatan Banyuwangi, Salam Bikwanto, S. Ap, memberikan pesan untuk menghindari kebakaran melanda Bumi Blambangan.

Yang pertama, pada musim kemarau panas sebaiknya hindari membakar sampah, entah sampah organik maupun anorganik. Karena hal tersebut ditakutkan dapat memicu kebakaran semakin meluas apabila percikan api mengenai lahan yang ditumbuhi rumput kering, maupun bahan yang mudah terbakar lain.

“Sebaiknya tidak membakar sampah secara sembarangan saat musim kemarau seperti ini, karena banyak benda kering yang mudah terbakar,” katanya, Senin, (7/8/2023).

Imbauan keduanya yaitu, sangat dilarang untuk membuang puntung rokok secara sembarangan. Faktor kelalaian seseorang saat membuang sampah, terlebih puntung rokok yang masih menyala, akan berdampak pada kebakaran. Bukan hanya tak boleh dilakukan saat di hutan, yang penuh daun atau rumput kering saat musim kemarau, tapi kawasan pemukiman juga dapat berpotensi kebakaran. 

“Faktor Human Error seperti kelalaian dengan membuang puntung rokok secara sembarangan dan tidak memperhatikan tempat juga bisa memicu kebakaran hutan maupun lahan lain,” imbuh, Salam.

Dan imbauan yang terakhir adalah tetap fokus dan tidak lalai. Banyak contoh kelalaian yang memicu kebakaran, seperti lupa mematikan listrik saat ditinggal, lupa mematikan kompor, ataupun hal lain yang berhubungan dengan gas atau kelistrikan.

“Salah satunya perangkat elektronik seperti setrika apabila lalai dalam mencabut dari sumber listrik dalam waktu lama, akan menghasilkan panas. Hal ini bisa memicu kebakaran,” jelas, Salam.

Salam menegaskan, Dinas Damkar Dan Penyelamatan Banyuwangi memiliki beberapa sektor pemadam yang selalu siaga 24 jam, apabila terdapat laporan dari masyarakat dalam hal menangani kebakaran maupun misi menyelamatkan.

“Harapan kami, warga bisa lebih berhati-hati dan lebih teliti dalam melakukan sesuatu yang bisa menjadi pemicu kebakaran,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.