Berita

Memasuki Abad Kedua NU, Bupati Banyuwangi Ajak Nahdliyin Beri Kontribusi Terbaik Bagi Negeri

Kamis, 16 Februari 2023 - 21:04
Memasuki Abad Kedua NU, Bupati Banyuwangi Ajak Nahdliyin Beri Kontribusi Terbaik Bagi Negeri Resepsi peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi di Taman Blambangan. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak Nahdliyin untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi negeri. Hal ini disampaikan saat menghadiri resepsi peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi di Taman Blambangan.

“Kita ini sungguh beruntung bisa ditakdirkan merasakan usia satu abad Nahdlatul Ulama. Momentum ini harus menjadi pelecut bagi kita untuk terus berkontribusi sebaik mungkin sebagaimana yang dulu diamanatkan para pendiri NU,” ajak Ipuk.

Hal yang dapat dilakukan, lanjut Ipuk, di antaranya adalah meningkatkan kontribusi dalam dunia pendidikan yang memang telah digeluti oleh NU sejak awal berdiri.

Menurutnya, pendidikan merupakan investasi besar bagi Banyuwangi, secara khusus, maupun Indonesia pada umumnya.

“Jika NU telah melewati usia satu abadnya, 22 tahun lagi, bangsa kita yang akan memasuki satu abad atau tahun emas. Mari kita bekali generasi penerus agar dapat menjadi generasi emas,” ungkap Ipuk.

satu-abad-NU-2.jpgBupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat memberi sambutan pada resepsi peringatan satu abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Banyuwangi di Taman Blambangan. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Pemerintah daerah, imbuh Ipuk, siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam berkontribusi positif bagi daerah.

“Tentu saja, Pemerintah selalu siap berkolaborasi dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini, menyambut ajakan Bupati Ipuk tersebut. Menurutnya, NU harus bersinergi dengan semua pihak di berbagai tingkatan.

“Mari kita memperbanyak aksi untuk bisa turut mensejahterakan warga Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh keluarga para muassis (pendiri) NU. Selain KHR Azzaim yang merupakan cucu dari KH. As’ad Syamsul Arifin, juga ada KH. Sholahudin, cucu KH. Ridwan Abdullah, sosok pencipta lambang Nahdlatul Ulama (NU) dan Gus Achmad Nadlif, cicit dari KHR. Asnawi Kudus.

Acara yang bertajuk Genduren Agung Warga NU Banyuwangi itu merupakan ungkapan rasa syukur PCNU Banyuwangi terhadap NU yang kini telah berusia 100 tahun atau satu abad.

Para Nahdliyin yang hadir dihibur oleh Salawat Shokareje pimpinan KHR. Ahmad Azzaim Ibrahimy, PP. Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo. Serta dihadiri oleh para kiai, habaib dan tokoh masyarakat di Banyuwangi.

satu-abad-NU-3.jpgWarga NU menyanyikan mars Syubbanul Wathon dalam resepsi peringatan satu abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Banyuwangi di Taman Blambangan. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Pada saat pembukaan, ribuan jamaah yang hadir di pukau oleh penampilan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banyuwangi, yang membawakan tarian Rodad Syi’iran.  Suasana makin riuh nan sakral saat paduan suara Fatayat NU Banyuwangi menyanyikan lagu mars satu abad NU. Bak magnet, para warga NU langsung berdendang bersama.

Dalam kesempatan itu pula, Bupati Ipuk secara simbolis menyerahkan sertifikat wakaf PCNU Banyuwangi. Dimana dengan program inovatif dan kolaboratif serta totalitas kreatifitas, PCNU Banyuwangi dapat membentuk satgas percepatan sertifikat wakaf.

Hasilnya, ada 1926 sertifikat wakaf yang telah berhasil diselesaikan dalam kurun waktu 10 bulan saja dengan berkolaborasi bersama Badan Pertanahan dan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi.

Dilanjutkan dengan awarding kepada desa dan kelurahan teraktif dalam kegiatan NU. Dalam hal ini yaitu Desa Plampangrejo sebagai desa pertama penyelenggara sobo deso dan Kelurahan Tukang Kayu sebagai kelurahan paling aktif dalam mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan NU.

Selain itu terdapat ranting NU Tegalpare, Kecamatan Muncar, yang tercatat sebagai ranting pertama yang melaksanakan program kampung percontohan NU Banyuwangi.

Bupati Ipuk pun secara simbolis memberikan penghargaan kepada Ranting Sidorejo dan MWC NU Purwoharjo, karena keduanya akan mewakili Bumi Shalawat Badar  dalam acara NU award Jawa Timur.

“Bersama dengan NU mari bersama membangun Banyuwangi,” tandas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.(*)

Pewarta : Laila Yasmin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.