TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Jelang Pemilihan Kepala Daerah Banyuwangi (Pilkada Banyuwangi) atau Pemilihan Bupati Banyuwangi (Pilbup Banyuwangi), sejumlah partai mulai membangun koalisi. Salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.

Guna menyongsong kemenangan dalam perhelatan lima tahunan Pilbup Banyuwangi, kedua pengurus partai menggelar pertemuan tertutup di New Surya Hotel Banyuwangi, Jalan YOS Sudarso No.2, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Selasa (16/4/2024). Disitu tercetus pembentukan Koalisi Kebangkitan Demokrat Nasionalis Religius.

“Setelah membentuk Koalisi Kebangkitan Demokrat Nasionalis Religius, kita akan segera membuka pendaftaran kandidat calon bupati. Kita pastikan, kita akan memilih orang baik untuk dicalonkan,” ucap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Ketua Bapilu) DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Iwan Rudiyanto.

Untuk diketahui, dalam pertemuan hadir Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH, MH. Sekretaris, Julisetyo Puji Rahayu, Iwan, sapaan akrab Ketua Bapilu, beserta jajaran. Sementara di kubu PKB, dipimpin langsung Ketua DPC, KH Abdul Malik Syafaat, atau yang biasa dipanggil Gus Malik. Ketua Bapilu, H Muhammad Ali Mahrus, SHI, MH, serta jajaran pengurus inti.

Dalam obrolan, kedua belah pihak terlihat serius membahas tentang sosok yang layak memimpin kabupaten paling ujung timur pulau Jawa. Termasuk membicarakan terkait strategi dasar dalam menyongsong kemenangan Pilbup Banyuwangi, yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Kabar baiknya, koalisi PKB dan Demokrat Banyuwangi ini langsung mendapat respon positif dari partai politik lain. Dengan rekam jejak keduanya, mereka diprediksi akan ikut bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Demokrat Nasionalis Religius. Diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Garuda.

“Karena kita bicara masa depan Banyuwangi, kita berkomiten serta terbuka kepada partai politik lain yang ingin bergabung dalam koalisi. Karena perubahan Banyuwangi yang sudah baik menjadi lebih baik lagi diatas segalanya bagi kami,” tuturnya.

Dan harus diakui memang. PKB dan Partai Demokrat Banyuwangi, keduanya memiliki kekuatan yang luar biasa. PKB dengan dukungan masyarakat Nahdliyin yang cukup mendominasi. Partai Demokrat Banyuwangi pun telah memberi bukti keberhasilan dalam memenangkan duet Khofifah-Emil dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.

“Dari jumlah perolehan kursi dewan PKB dan Partai Demokrat, sudah mencukupi untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati,” beber Iwan.

Kepada wartawan, Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH Abdul Malik Syafaat, mengaku yakin dengan terbentuknya Koalisi Kebangkitan Demokrat Nasionalis Religius.

“Saya sangat optimis pertemuan ini dapat mempercerah harapan untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik,” katanya. (*)