TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sosok Ikhwan Arief sudah tak asing lagi bagi masyarakat Bumi Blambangan khususnya anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi. Pimpinan GP Ansor Kabupaten Banyuwangi yang dikenal memiliki dedikasi tinggi dan semangat juang yang kuat itu, kini menjabat sebagai Komandan Banser Maritim (Baritim) Nasional. 

Pengukuhan Ikhwan sebagai komandan Baritim dilakukan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Jakarta, Rabu (15/10/2024).

Ikhwan Arief, lahir di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, pada 6 April 1984, dari latar belakang orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.

Mengenyam pendidikan dari SD Negeri 3 Bangsring, kemudian berlanjut di MTs Islamiyah Wongsorejo, MAN 2 Situbondo, lanjut di Universitas Islam Malang, IP Malang, Universitas Terbuka Jember, dan terakhir di Universitas Ibrahimy Situbondo.

Suami dari Ayu Kusuma Dewi itu aktif mengikuti berbagai organisasi. Bergabung GP Ansor pada tahun 2011, dua tahun berselang ia menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dengan menjadi ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Wongsorejo dan mulai memimpin Pimpinan Cabang (PC) Ansor Banyuwangi pada tahun 2020.

Tak hanya di organisasi keagamaan, bapak empat anak itu juga aktif pada organisasi kemasyarakatan. Salah satunya, Ia menjadi ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti yang ia dirikan pada tahun 2008 silam yang berfokus pada konservasi dan merubah pola pikir nelayan di daerah tersebut dalam melakukan perlindungan lingkungan dan alam sekitarnya.

Peraih Juara 1 Pemuda Pelopor Nasional tahun 2013 itu adalah sosok dibalik berdirinya wisata Bangsring Underwater. Wisata ecotourism di ujung pulau jawa ini ia rintis bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Bangsring yang terletak di Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.

Wisata Bangsring Underwater ia dirikan dalam upaya membangun potensi desa wisata sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan potensi anak muda. Ide gagasan dan keberaniannya itu menjadi modal besar bagi dirinya dalam menggerakkan potensi desa Bangsring yang memiliki potensi pantai indah dan air laut yang jernih.

Dengan berbagai pengalaman dan pengetahuannya di bidang kelautan, tak heran peraih Juara 1 Wisata Berbasis Masyarakat tingkat ASEAN itu didapuk sebagai pemegang tongkat komando Baritim Nasional.

Sebagai Komandan Baritim, Ikhwan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat. Ia harus memastikan anggotanya mendukung dan mengawal kebijakan-kebijakan Nasional terkait perikanan dan kelautan khususnya di bidang konservasi dan keanekaragaman hayati laut.

Tak hanya itu, Ia dan anggotanya dituntut berperan serta dalam kegiatan-kegiatan kemaritiman dan bekerja sama dengan pihak terkait baik pemerintah maupun lembaga-lembaga non pemerintah dalam menjaga dan melindungi wilayah kemaritiman demi kemaslahatan bersama. (*)