TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PUCKPP) Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun septic tank komunal di permukiman padat penduduk.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUCKPP Banyuwangi,  Suyanto Waspo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Edi Purnomo mengatakan, pembangunan septic tank komunal untuk mengelola limbah skala kecil. 

Selain itu, rencana pembangunan septic tank komunal bertujuan untuk menambah akses sanitasi layak bagi masyarakat dan mengurangi Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tertutup.

“BABS tertutup bukan akses sanitasi yang layak, karena dapat mencemari sumber air dan sungai,” kata pria yang akrab disapa Edi, Senin, (6/5/2024).

Perlu diketahui, rencana pembangunan septic tank komunal ini telah dibahas dalam rapat oleh Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PUCKPP Banyuwangi, beberapa waktu lalu. 

Septic tank komunal tersebut akan dibangun di permukiman padat penduduk. Karena banyak masyarakat yang memiliki toilet, namun tidak memiliki septic tank. Sehingga limbahnya dibuang langsung ke sungai.

"Septic tank komunal ini dirancang untuk menampung limbah dari 5 hingga 10 Kepala Keluarga (KK) dan tidak memerlukan lahan yang luas. Septic tank komunal tersebut dapat ditanam di perempatan gang di permukiman," jelas Edi.

Berbeda dengan permukiman padat penduduk, Dinas PUCKPP Banyuwangi juga menerapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) untuk di perumahan.

"IPAL SPALD-T dirancang untuk menampung dan mengolah limbah dari seluruh rumah di perumahan," ujarnya.

Penerapan septic tank komunal dan IPAL SPALD-T merupakan aksi nyata Dinas PUCKPP Banyuwangi untuk mewujudkan program Banyuwangi Hijau yang merupakan program Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Selain itu, sebagai upaya untuk menekan angka stunting di Banyuwangi. Supaya masyarakat Bumi Blambangan dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang tidak layak. (*)