TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kebakaran melahap sebuah gudang penyimpanan perabotan rumah tangga sekaligus parkiran mobil di Jalan Udang Windu, Kelurahan Tukangkayu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (19/11.2025). Insiden ini diduga karena adanya kebocoran selang tabung gas elpiji.

Lokasi kebakaran tersebut berada persis di samping Pondok Pesantren (Ponpes) Adz Dzikra. Akibat adanya tragedi tersebut, mendadak aktivitas belajar para santri terhenti, dan turun untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sang pemilik, Mohammad Noor (57) mengatakan, lokasi kebakaran yang persis berada tepat di samping rumahnya. Bangunan itu digunakan hanya sebagai tempat penyimpanan barang bekas dan parkir mobil.

Pada saat kejadian berlangsung, masih kata Noor, istrinya tengah memasak untuk tukang bangunan. Karena dapur utama sedang dalam perbaikan, sehingga peralatan dapur dipindahkan sementara di gudang dan parkir yang terbakar.

Ketika proses memasak, kebocoran gas dari regulator seketika menyentuh nyala api kompor diatasnya. Dalam hitungan detik, api langsung membesar dan dengan cepat membakar perkakas seperti tumpukan kardus dan meja kayu. Api kemudian merambat tak terkendali ke bahan triplek serta seluruh struktur bangunan semi permanen yang didominasi material kayu dan bambu.

“Saat masak, kompor itu bocor dan apinya langsung menyembur ke atas. Karena mengenai kayu dan material lain, api cepat membesar,” kata Noor, Rabu (19/11/2025).

Menyadari adanya percikan, sang istri segera bereaksi dan bergegas menuju suaminya yang sedang berada di lantai atas rumah. Upaya ini dilakukan untuk meminta pertolongan segera.   

Meskipun kobaran api menyebar dengan cepat, berkat kesigapan istri Noor, dua unit mobil yang terparkir di dalam gudang berhasil dikeluarkan tepat waktu. Keberhasilan ini sedikit mengurangi potensi kerugian material.

“Istri saya panik sekali ketika saya turun sudah menyala besar. Untung anak-anak pesantren membantu, jadi sekitar 60 persen api sudah terkendali sebelum damkar datang,” jelas Noor.

Berselang 10 menit setelah laporan diterima, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi datang. Dengan membawa tiga unit mobil pemadam yaitu Ayaxx 03 Dan Fire Dome 04 Dan Fire Dome 05 langsung menyemprotkan air.

“Proses pemadaman berlangsung cepat hingga api berhasil dipadamkan,” tutur Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

Menurutnya, tingkat kerusakan diperkirakan sekitar 40 persen, dengan kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 3 juta.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan kerusakan tidak begitu parah,” terang Yoppy. (*)