TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Tingkat literasi di Banyuwangi semakin meningkat, seiring dengan lonjakan jumlah pengunjung di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bumi Blambangan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Banyuwangi, mencatat lonjakan jumlah pengunjung sepanjang tahun 2024.
“Peningkatan ini bukan hanya dari jumlah pengunjung, melainkan dalam berbagai aspek, mulai dari jumlah peminjaman buku, hingga jumlah anggota perpustakaan juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Dispusip Banyuwangi, Zen Kostaloni, Senin (20/1/2025).
Dari data catatan Dispusip Banyuwangi, sepanjang tahun 2024, jumlah pengunjung Perpusda mencapai 37.052 orang. Meningkat dari jumlah pengunjung pada tahun 2023 yang hanya tercatat 989 orang.
Website Perpustakaan menjadi penyumbang terbesar jumlah kunjungan dengan total 24.571 kunjungan. Hal ini karena masyarakat bisa langsung membaca buku tanpa harus datang ke Perpusda dengan memanfaatkan e book yang dimiliki Dispusip Banyuwangi.
Selanjutnya, pengunjung kategori dewasa menjadi penyumbang terbesar di urutan kedua dengan jumlah total 6.551 kunjungan dan diikuti pengunjung kategori anak-anak dengan total 5.585 kunjungan.
Pada tahun 2024, tercatat total 5.106 judul buku dan 5.251 eksemplar bukul dipinjam oleh pengunjung. Peminjaman tertinggi terjadi pada bulan Juli, dengan total 574 judul dan 587 eksemplar buku dipinjam.
Data juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah anggota perpustakaan dibanding tahun 2023. Pada tahun 2024, mencapai 1.174 anggota dengan rincian 301 anggota laki-laki dan 873 anggota perempuan pada tahun 2024.
“Masyarakat umum menjadi penyumbang jumlah penambahan anggota terbanyak dengan total 409 orang dan diikuti oleh anak-anak dengan total 274 anggota,” ucap Zen.
Menurut Zen, peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya literasi dan peran perpustakaan dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.
“Kami terus berupaya untuk membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik dan bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat. Dengan semakin banyaknya anggota, harapannya perpustakaan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Banyuwangi,” cetusnya.
Sekedar diketahui, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang dirilis oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengungkapkan bahwa Banyuwangi memperoleh skor 70,70.
Dari skor yang dirilis, menunjukkan tingkat literasi masyarakat Bumi Blambangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten tetangganya. Salah satunya unggul dari Kabupaten Jember yang hanya mendapat skor 55,45.
Meningkatnya aktivitas di Perpusda Kabupaten Banyuwangi, menjadi bukti bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya literasi dan pengetahuan. Ini adalah bukti konkret bahwa perpustakaan terus berperan penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan berwawasan luas.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |