TIMES BANYUWANGI, INDRAMAYU – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, meminta agar semua pihak menunggu hasil investigasi terhadap insiden meledaknya kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.
"Ini accident apa penyebabnya ini masih penyelidikan Pertamina," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (3/4/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Hero ini menjelaskan, dirinya sudah mendalami terhadap HSSE saat berkunjung ke Pertamina RU VI Balongan Indramayu pada Jumat (2/4/2021) kemarin. Secara teknis, baik dari tangki maupun pengolahan, masih dinyatakan baik.
Kemudian, dirinya pun mendorong agar proses pemadaman cepat dilakukan. Setelah itu, secepatnya dibangun kembali tangki yang terbakar, yang setidaknya membutuhkan waktu selama 15 bulan.
Pasalnya, Pertamina RU VI Balongan Indramayu memasok BBM untuk wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Untuk itu, dirinya pun meminta agar suplai BBM untuk wilayah yang dicover oleh Pertamina RU VI Balongan Indramayu, bisa terjamin.
"Sekarang sedang dalam tahap recovery," ujarnya.
Ia pun berpesan agar para korban terdampak insiden ini bisa diperhatikan. Dirinya mengakui, para korban ditangani dengan baik, terutama 6 korban yang mengalami luka berat, dan langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
"Kalau bisa diselesaikan, supaya masyarakat hidup normal kembali," tuturnya.
Dirinya pun meminta agar pihak Pertamina segera menghitung dan klaim asuransi yang harus diselesaikan. Untuk itu, dirinya pun meminta adanya investigasi, terbuka, dan transparan terkait kejadian ini.
"Sampaikan kepada publik, siapa yang salah jika ada kesalahan. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya terkait insiden meledaknya kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu. (*)
Pewarta | : Selamet Hidayat (MG-417) |
Editor | : Ronny Wicaksono |