https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Jalur Ketapang Kembali Macet, Pemkab Banyuwangi Dirikan Posko Darurat

Senin, 04 Agustus 2025 - 12:39
Jalur Ketapang Kembali Macet, Pemkab Banyuwangi Dirikan Posko Darurat Pemkab Banyuwangi membagikan makanan gratis untuk para sopir yang mengantre. (Foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Jalur menuju Pelabuhan Ketapang kembali lumpuh akibat kemacetan panjang yang dipicu cuaca buruk dan keterbatasan kapal. Tak tinggal diam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Polresta langsung mendirikan posko darurat di beberapa titik strategis, bahkan membagikan ratusan nasi bungkus kepada para sopir yang terjebak antrean berjam-jam. 

Langkah cepat ini dilakukan demi menjaga ketertiban, kenyamanan, dan sisi kemanusiaan para pengemudi yang mulai kehabisan tenaga dan biaya selama mengantre di jalur penyeberangan tersibuk di ujung timur Jawa.

Sebelumnya kemacetan di Ketapang disebabkan karena jumlah kapal jenis eks LCT (Landing Craft Tank) terbatas karena harus dilakukan perbaikan, sehingga terjadi penumpukan kendaraan. 

Kemacetan sempat terurai setelah jumlah kapal mulai ditambah menjadi sembilan unit, bahkan ada dua bantuan kapal dengan kapasitas besar. Namun dalam beberapa hari terakhir, kemacetan juga dikarenakan faktor cuaca yang membuat Pelabuhan Ketapang diterapkan sistem buka tutup, sehingga kembali menghambat operasional.

Meskipun tidak memiliki kewenangan langsung, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan, Pemkab telah berupaya memberikan bantuan dengan menurunkan tim dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Sosial, hingga BPBD untuk bersiaga di akses menuju Ketapang membantu mengurai kemacetan. 

"Memang kami tidak punya kewenangan, tetapi kami berusaha membantu mengurai kemacetan, dan agar sopir tetap nyaman, serta situasi terkendali," kata Ipuk, Senin (04/08/2025).

Ipuk mengungkapkan kemacetan yang terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, telah memberikan dampak sosial ekonomi bagi Banyuwangi. Demikian juga di sektor pariwisata dan agenda resmi daerah. Tidak hanya masyarakat, namun tamu maupun wisatawan mengeluh perjalanan yang terlambat. 

Menurut Ipuk, Pemkab juga terus berkomunikasi intensif dari hulu ke hilir pada pihak terkait agar dampaknya bisa segera diatasi. 

“Kami juga terus melakukan komunikasi kepada pihak terkait untuk bisa segera menyelesaikan masalah ini. Kami juga berterima kepada Forkopimda Banyuwangi, TNI, Polri, dan semua pihak yang telah bekerja keras berusaha mengatasi masalah ini. Semoga bisa segera terselesaikan,” harap Ipuk. 

Pemkab kembali membagikan 500 nasi bungkus yang dibagikan oleh petugas dari BPBD, Dishub, Satpol PP, dan Tagana. Sebelumnya Pemkab juga telah beberapa kali membagikan makan kepada para sopir. 

Pembagian makan ini karena para sopir mengeluhkan susah mencari warung makan di kawasan kantong parkir dermaga Bulusan. Ini akan terus dilanjutkan dalam 4 hingga 5 hari ke depan, sambil melihat kondisi di lapangan. 

Putu sopir truk yang  hendak mengirim semen ke Bali, antrean ini berdampak terhadap biaya operasional yang dia keluarkan. “Harusnya bisa diberikan ke istri, habis untuk biaya makan di sini. Tapi barusan dapat nasi bungkus, saya ucapkan terima kasih atas bantuannya,” ungkap Putu. (*)

Pewarta : Ninda Tamara (MG-257)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.