TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dengan maraknya penggunaan gadget di kalangan anak-anak, sebuah komunitas sepeda tanpa pedal atau yang banyak dikenal sebagai pushbike atau balancebike memberikan alternatif kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi anak-anak. Komunitas Pushbike Banyuwangi, yang fokus pada olahraga sepeda untuk anak-anak, menjadi salah satu solusi efektif untuk menjauhkan anak dari kecanduan gadget.
Komunitas ini tidak hanya mengajak anak-anak untuk bersepeda, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan fisik.
“Komunitas pushbike Banyuwangi ini sebagai wadah anak-anak untuk melatih otot, keseimbangan tubuh, melatih motorik dan sensorik serta sebagai ajang belajar bersosialisasi,” kata Ketua Komunitas Pushbike Banyuwangi, Fitriani, Sabtu (9/11/2024).
Setiap dua kali seminggu, yakni Selasa dan Rabu sore komunitas ini mengadakan latihan bersepeda yang digeber di area Panjat Dinding GOR Tawangalun bersama komando coach Riko yang melibatkan anak-anak dari berbagai usia.
“Anak-anak dari usia 2 tahun hingga 8 tahun tampak semangat mengikuti latihan. Karena kita juga mengadakan kegaitan rutin main bareng dengan komunitas lain dan juga mengikuti race antar kota dan pulau sebagai cara mengenalkan kompetisi sejak dini,” ujar mantan atlet basket dan panjat tebing itu.
Komunitas Pushbike Banyuwangi, masih Fitri sapaan akrab Fitriani, tercetus sebagai jawaban atas maraknya penggunaan gadget di kalangan anak-anak yang membuat mereka ketagihan dan merugikan kesehatan mental dan fisiknya. Anak-anak selain bermain sekaligus berolahraga di luar, ternyata mereka dilatih disiplin, dan lebih mengenal alam.
Oleh karena itu, banyak orangtua bersedia bergabung dengan komunitas yang satu ini sehingga anak mereka memiliki keseimbangan antara teknologi dan olahraga. Selain bermanfaat, bersepeda juga turut meningkatkan kecerdasan sosial dan kreativitas anak.
“Banyak orangtua yang bersedia anaknya untuk ikut bergabung, hal ini terbukti saat ini anggota aktif Pushbike Banyuwangi berkisar 60 anak,” ucapnya.
Bagi banyak orangtua, bergabung dengan komunitas Pushbike Banyuwangi adalah langkah yang tepat untuk membantu anak mereka memiliki keseimbangan antara teknologi dan aktivitas fisik. Selain bermanfaat bagi kesehatan, bersepeda juga meningkatkan keterampilan sosial dan membuat anak-anak lebih kreatif.
Komunitas ini pun terbuka bagi masyarakat Banyuwangi yang ingin bergabung, baik yang sudah mahir maupun pemula. Komunitas Pushbike Banyuwangi akan memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh sehat, aktif, dan jauh dari kecanduan penggunaan gadget.
“Bagi yang berminat untuk bergabung bisa DM melalui akun instagram @pushbikebanyuwangi atau datang langsung di GOR Tawangalun area panjat dinding setiap hari Selasa dan Sabtu pukul 15.30 WIB,” cetusnya.
Lebih lanjut, komunitas Pushbike Banyuwangi berencana untuk mengadakan even atau kompetisi dalam waktu dekat.
“Insya Allah tahun 2025 kita mengadakan fun race dalam rangka aniversary Pushbike Banyuwangi,” tutupnya.
Dengan berbagai manfaat dan kegiatan yang menarik, Komunitas Pushbike Banyuwangi menjadi pilihan tepat bagi anak-anak untuk jauh dari kecanduan gadget sekaligus menjaga kesehatan. Bergabunglah dan ikut menjadi bagian dari perubahan positif untuk masa depan anak-anak kita.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Komunitas Pushbike Banyuwangi, Wadah untuk Menjauhkan Anak dari Kecanduan Gadget
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |