TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dedikasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik mendapat pengakuan yang mengesankan. Melalui penilaian Ombudsman RI tahun 2023, Banyuwangi berhasil memboyong opini kualitas tertinggi (kategori A) dengan nilai 92,25, menempatkannya dalam zona hijau sebagai predikat kepatuhan tertinggi.

Perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah. Sebelumnya, pada tahun 2022, Banyuwangi berada di kategori B dengan opini kualitas tinggi. Namun, melalui upaya berkelanjutan dalam pemenuhan standar layanan, peningkatan kompetensi penyelenggara, dan pengelolaan pengaduan yang efektif, Banyuwangi berhasil meraih predikat yang lebih tinggi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan komitmennya dalam terus memperbaiki pelayanan.

"Memang belum sempurna, namun perbaikan dan evaluasi terus dilakukan. Ini semua berkat komitmen bersama seluruh staf pemkab yang mau meningkatkan kerja pelayanannya," kata Bupati Ipuk, Senin (1/4/2024).

Penilaian Ombudsman bukan sekadar evaluasi, namun juga sebagai instrumen untuk mendorong pencegahan maladministrasi serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Setiap masukan dari para pengguna layanan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja pelayanan publik, termasuk masukan dari Ombudsman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, menjelaskan bahwa penilaian Ombudsman meliputi empat dimensi, termasuk pengelolaan pengaduan.

"Alhamdulillah, dari sekian titik yang dikunjungi, nilai kita memuaskan. Banyuwangi mendapatkan skor 92,25 dan masuk dalam kategori A (kualitas tertinggi)," ujar Mujiono.

Keberhasilan ini juga tercermin dari prestasi Puskesmas Kertosari yang berhasil meraih nilai sangat baik, yaitu 97,38. Banyuwangi tidak berhenti di sini; mereka akan terus berkoordinasi dengan Ombudsman untuk mendapatkan pendampingan guna meningkatkan pelayanan publik di masa mendatang.

Dengan pencapaian ini, Banyuwangi membuktikan bahwa komitmen dan kerja keras mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan standar pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.(*)