TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – BANYUWANGI - Harapan baru dunia sepak bola di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai tumbuh setelah terpilihnya Michael Edy Hariyanto, sebagai pucuk pimpinan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Banyuwangi.
Impian revolusi sepak bola di Banyuwangi untuk menjadi lebih baik ini langsung digaungkan mulai dari suporter, tokoh, pecinta hingga penikmat sepak bola di Bumi Blambangan.
Seorang pecinta bola fanatik Banyuwangi, Moh Midhar Ulil Amri tak bisa menyembunyikan optimismenya terhadap kepemimpinan Michael sebagai Ketua Askab PSSI Banyuwangi periode 2025-2029.
“Kami menaruh harapan besar di kepemimpinan Pak Michael,” ujar Ulil, Jumat, (11/4/2025).
Menurutnya, kehadiran Michael bak angin segar yang siap menerbangkan kembali asa kejayaan sepak bola di ujung timur Pulau Jawa ini.
Pasalnya, Michael yang pernah menjabat sebagai Manager Persewangi tahun 2007 sampai 2011 ini sempat membawa Persewangi di puncak kejayaannya saat promosi ke Divisi Utama 2011 silam.
"Banyak pihak yang melihat kepemimpinan Michael adalah angin segar,” tegasnya.
Selain itu, Ulil juga menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam kepengurusan PSSI ke depan.
"Kemarin banyak hal yang belum terwujud. Kita berharap PSSI di bawah Pak Michael akan lebih terbuka, adil, dan fokus menggali potensi anak-anak muda Banyuwangi," jelasnya.
Optimismenya semakin membumbung tinggi mengingat rekam jejak Michael yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Banyuwangi periode 2016-2018, ditambah lagi dengan dukungan finansial dan semangat ‘gila bola’ yang melekat pada dirinya.
"Saya sangat berharap era keemasan sepak bola Banyuwangi di bawah kepemimpinan Pak Michael dapat terulang kembali," ungkap Ulil dengan nada penuh harap.
Gelombang dukungan serupa juga datang dari Maulana, seorang penikmat sepak bola lainnya. Dia menyoroti perlunya pembenahan mendasar dalam pengelolaan Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Askab PSSI Banyuwangi harus bisa membuat SSB lebih terkontrol dan terarah dalam mempersiapkan berbagai kompetisi usia dini di tingkat Jawa Timur,” kata Maulana.
Selain pembinaan usia muda, Maulana juga menyoroti pentingnya penataan administrasi Askab PSSI Banyuwangi.
"AD/ART harus lebih tertata rapi karena administrasi kemarin banyak yang tidak tertib," ungkapnya.
Dengan kompetensi dan kondisi finansial yang diyakininya lebih baik, Maulana optimis kepemimpinan Michael akan membawa perubahan signifikan.
"Kita optimis karena dia adalah orang berkompeten," cetusnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |