TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Nasib pilu menimpa seorang bocah 12 tahun di Banyuwangi, dirinya meninggal dunia saat asyik memancing bersama rekanya di kolam rumah walet, Dusun Wijenan Lor, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, pada Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan laporan Polsek Singojuruh, bocah malang berinisial RP (12) yang bertempat tinggal di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon itu, meninggal dunia akibat tersetrum listrik.
Kapolsek Singojuruh, Iptu Achmad Rudy menerangkan, pada Jumat (12/9/2025) siang sekira Pukul 12.30 WIB, korban bersama tiga rekannya inisial MA (11), ABS (12), dan RAY (9) berangkat memancing. Setelah sampai di tempat korban bersama satu rekanya MA pamit terlebih dulu kepada penjaga kolam rumah walet inisial M.
Setelah berpamitan, lanjut Iptu Rudy, mereka mencari spot memancing. Korban dan MA memancing di kolam ikan atas sebelah kanan, sedangkan ABS dan RAY memancing di kolam ikan bawah.
Pada saat berjalan di pinggir kolam, korban hilang keseimbangan sehingga reflek memegang kabel listrik untuk lampu penerangan yang terkelupas yang menempel di tembok pagar kolam ikan tersebut
“Sehingga RP kesetrum dan tercebur ke dalam kolam ikan,” terang Iptu Rudy, Jumat (13/9/2025).
Melihat rekannya tercebur, lanjut Iptu Rudy, MA langsung turun membantu mengangkat temanya yang tercebur dalam kolam ikan. Selanjutnya, keluarga korban datang dan bergegas dibawa ke Puskesmas Singojuruh untuk penanganan medis.
“Sesampainya di Puskesmas Singojuruh sekira pukul 15.00 WIB RP dinyatakan telah meninggal dunia dengan luka melepuh di jari jempol tangan sebelah kanan,” tuturnya.
“Atas kejadian itu keluarga korban menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan outopsi dan tidak menuntut secara hukum,” imbuh Iptu Rudy.
Kapolsek Singojuruh mengimbau, agar masyarakat lebih teliti dalam penggunaan kelistrikan. “Dalam penggunaan saluran listrik dipastikan keamananya untuk menjaga keselamatan pengguna listrik atau orang lain. Pemasangan listrik harus dilakukan ahlinya, jangan melakukan pencurian setrum pada tegangan tinggi,” imbau Iptu Rudy. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Faizal R Arief |