TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, mulai melirik potensi Esports alias kompetisi permainan digital sebagai salah satu daya tarik baru selain pariwisata.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, menyebut bahwa ekosistem Esports di Bumi Blambangan sudah tumbuh, meski masih berjalan tidak teratur di tingkat individu.
“Esports ini sebenarnya sudah banyak di Banyuwangi. Banyak anak muda yang bermain, tapi belum terangkai menjadi kegiatan rutin yang besar,” kata Alfin, Selasa (26/8/2025).
Menurut Alfin, pemerintah daerah berencana membuka ruang lebih luas bagi generasi muda untuk berkompetisi secara teroganisir.
Beberapa tahun lalu, masih Alfin, daerah di ujung timur Pulau Jawa ini juga pernah menggelar kegiatan berbasis digital bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Banyuwangi. Kegian ini nantinya bisa dikolaborasikan dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).
“Kalau bisa bergabung dengan KORMI, harapannya Esports bisa menjadi event rutin di Banyuwangi. Apalagi, kemarin E-Football Banyuwangi juga pernah meraih juara dua di tingkat nasional,” ujarnya.
Orang nomor satu di Dispora itu menjelaskan, untuk tahun 2025 Pemkab Banyuwangi masih fokus pada agenda resmi yang sudah terjadwal, seperti ajang Internasional BMX dan BIG Downhill pada November mendatang. Sementara Esports, masih belum bisa masuk dalam kalender sport tourism tahun ini.
“Dengan kondisi yang lebih baik ke depan, kami akan mencari format yang pas agar Esports bisa masuk agenda rutin. Dari setiap keterbatasan anggaran, kita selalu berusaha mencari solusi,” tutur Alfin.
Sementara itu, salah satu pegiat Esports di Banyuwangi, Andre Eko, berharap pemerintah memberikan ruang lebih luas bagi komunitas. Menurutnya, selama ini kegiatan mereka berjalan secara swadaya tanpa dukungan resmi dari pihak manapun.
“Kalau ada dukungan dari Pemkab, tentu akan semakin banyak talenta lokal yang bisa berkembang dan mengharumkan nama Banyuwangi di kancah nasional bahkan internasional,” cetus perwakilan owner komunitas eFootball itu.
“Kehadiran event resmi juga akan memberi motivasi lebih bagi para pemain muda untuk berlatih serius, sekaligus menjadi ajang mencari bibit atlet potensial,” sambungnya.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan sinergi komunitas, Banyuwangi pun diharapkan mampu menjadikan Esports sebagai wajah baru sport tourism yang tak kalah menarik dari agenda olahraga internasional lainnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |