TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Di tengah pesona seni tradisional yang terus dipertahankan, sebuah kisah menarik muncul dari Banyuwangi, Jawa Timur. Marvelino, seorang siswa kelas 9 di SMPN 1 Cluring, menjadi sorotan karena bakat luar biasa yang dimilikinya sebagai dalang wayang kulit.
Meski usianya masih muda, Marvelino sudah mampu menguasai seni yang penuh dengan kerumitan ini, bahkan tak jarang membuat penonton terkesima dengan kemampuannya yang jauh melebihi usianya.
Lahir dari pasangan Wijiana Deni Lestari dan Samono Edi Evariyono (Kang Borem), yang juga seorang pelaku seni, Marvelino tumbuh dikelilingi oleh tradisi seni yang kuat. Sejak kelas 5 SD, ia mulai menaruh minat pada wayang kulit, terinspirasi setelah menyaksikan pertunjukan wayang kulit dan mulai menirukan gerakan serta suara tokoh-tokohnya.
Marvelino, si dalang cilik Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
"Saya ingin terus belajar dan menjadi dalang wayang kulit yang hebat," kata Marvelino dengan penuh semangat, yang kini telah menguasai sejumlah lakon wayang kulit dan bisa menghidupkan berbagai tokoh dengan karakter yang berbeda-beda.
Tak hanya bakat yang mengesankan, namun mentalitas Marvelino juga luar biasa. Meskipun masih belia, ia tampil percaya diri di hadapan publik, baik saat mendalang atau ikut serta dalam pertunjukan seni lainnya. Kecintaannya pada wayang kulit bukan sekadar hobi, tapi juga sebuah komitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia yang telah turun-temurun.
Keberhasilan Marvelino tentunya tak lepas dari dukungan penuh orang tua, terutama sang ayah, Kang Borem.
"Saya sangat mendukungnya. Saya berharap dia bisa menjadi pelestari seni wayang kulit yang diwariskan oleh leluhur kita," ungkap Kang Borem dengan bangga.
Marvelino juga mendapat perhatian dari pihak sekolah, yang memberi penghargaan sebagai Siswa Multi Talenta. Hal ini semakin memotivasi sang dalang muda untuk terus mengasah kemampuannya dan membawa nama Banyuwangi sebagai kota yang kaya akan seni dan budaya.
Dengan semangat dan bakat yang luar biasa, kita patut berharap bahwa Marvelino kelak akan menjadi dalang wayang kulit yang tak hanya berprestasi, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |