TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Seorang lansia bernama Siswo Hariyanto alias Omyang (80), berhasil selamat dari kebakaran hebat yang melahap bangunan bekas Kantor Unit Desa (KUD) di Dusun Badolan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, pada Rabu (8/10/2025) malam.
Berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, yang bersumber dari penuturan warga sekitar, bangunan eks KUD itu dihuhi oleh Omyang, sebagai tempat tinggal dan tempat menaruh barang rongsokan. Menyedihkanya, ketika peristiwa kebakaran itu terjadi, Omyang dalam kondisi sakit.
"Untungnya penghuni waktu kebakaran berada diluar dan memang dalam kondisi sakit. Setelah melihat bangunan yang ditinggalinya terbakar Omyang sangat syok," kata Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, Kamis (9/10/2025).
Informasi yang berhasil dihimpun dari keterangan saksi mata, Asadi (54) dan istrinya, Asmiatun (54), kebakaran bermula ketika mereka tengah duduk di depan rumah yang berada tepat di depan lokasi kejadian. Tiba-tiba terlihat asap mengepul dari dalam bangunan. Hingga kemudian kemudian keduanya meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Peristiwa itu lantas dilaporkan oleh warga setempat atas nama, Tri Suryani (29), sekitar pukul 17.41 WIB melalui Call Center Dinas Damkarmat. Petugas langsung diterjunkan ke lokasi dan tiba sekitar pukul 18.05 WIB.
Momen ketika Omyang syok karena hunianya terbakar. (FOTO : Damkarmat Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Upaya pemadaman pun dilakukan. Karena kebakaran cukup besar Damkarmat mengerahkan tiga unit mobil pemadam yaitu Hino 02, Ayaxx 03 dan Fire Doome 05, sebagai upaya pemadaman cepat serta mencegah kebakaran merambat ke bangunan lain
"Menggunakan dua nozzle, satu diarahkan ke bagian tengah bangunan dan satu ke sumber api utama. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan total pada pukul 18.41 WIB, dan seluruh proses penanganan selesai pada 19.32 WIB," terang Yoppy.
Bangunan berukuran 8 x 12 meter tersebut diketahui merupakan aset milik Pemerintah Desa Bajulmati. Berdasarkan hasil asesmen tim Damkarmat, sumber awal api diduga disebabkan oleh aktivitas yang meninggalkan kompor gas dalam keadaan menyala, serta adanya kebocoran gas LPG yang menyebabkan api membesar.
"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir Rp300 juta yang meliputi bangunan, 2 Motor, uang tunai sekitar 20 juta, alat perbengkelan motor dan lainnya," tutur Yoppy.
Yoppy mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran rumah akibat penggunaan kompor gas yang lupa dimatikan. Tentu, kebakaran bisa terjadi karena kelalaian manusia.
“Pastikan kompor dimatikan dan tabung gas dalam kondisi baik sebelum meninggalkan rumah,” tegasnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |