TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kemenangan telak 4-1 Persewangi Banyuwangi atas PS Peureulak Raya Aceh (PSPR) di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Rabu, (30/4/2025) Malam, dalam laga babak 32 besar Liga 4 Putaran Nasional, diwarnai kekecewaan bagi para suporter. 

Antusiasme tinggi suporter yang ingin menyaksikan langsung debut manis tim berjuluk Laskar Blambangan dengan jersey baru bermotif ‘Barong Gandrung’ di stadion, terpaksa pupus akibat larangan masuk.

Padahal, gelombang dukungan suporter asal Banyuwangi yang berdomisili di Bali sangat besar. Sejak siang hari, banyak di antara mereka telah memadati sekitar stadion, bahkan beberapa di antaranya rela menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda motor dari Banyuwangi demi memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaan.

Manajemen Persewangi hadir lengkap di stadion untuk memberikan dukungan moril. Presiden klub, jajaran komisaris, hingga manajemen lainnya turut menyaksikan perjuangan para pemain. 

Mereka bahkan sempat berinteraksi dengan para suporter yang telah berkumpul di luar stadion dan berupaya melakukan negosiasi dengan panitia pelaksana. Sayangnya, permintaan agar suporter diperbolehkan masuk stadion, meski dengan pembatasan jumlah, tidak mendapatkan lampu hijau.

Meskipun pintu stadion tertutup bagi mereka, semangat para pendukung setia Persewangi tak luntur. Dari luar stadion, yel-yel penyemangat terus berkumandang, memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan hingga akhir pertandingan.

Menyikapi situasi tersebut, manajemen Persewangi mengeluarkan imbauan kepada seluruh suporter di Banyuwangi untuk memberikan dukungan dari kampung halaman. 

"Melihat kejadian malam ini, manajemen Persewangi mengimbau kepada seluruh pendukung untuk memberikan dukungan dari Banyuwangi saja melalui acara nonton bareng (nobar) sambil memanjatkan doa untuk kemenangan tim," ujar, Humas Persewangi Banyuwangi, Rudi H. Latif.

Manajemen berharap akan muncul inisiatif dari berbagai pihak di Banyuwangi, mulai dari pemilik kafe, warung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, hingga ASKAB PSSI, untuk menggelar acara nobar. 

Langkah tersebut diharapkan dapat mengakomodir besarnya antusiasme suporter tanpa harus jauh-jauh datang ke Bali namun akhirnya tidak dapat menyaksikan pertandingan di tribun stadion.

"Ketua ASKAB PSSI Banyuwangi, wakil ketua, sekretaris, dan komite turnamen juga turut hadir dan memberikan dukungan bersama manajemen Persewangi di stadion," imbuhnya. (*)