TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Bagi penumpang setia, Kereta Api (KA) Pandanwangi dengan relasi Jember-Ketapang (PP) akan tetap melayani pemberhentian di 6 stasiun tambahan hingga tanggal 30 September 2025.
Walau saat ini jalur Gumitir sudah resmi dibuka dan dapat dilalui semua jenis kendaraan pada 4 September 2025 kemarin, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember memastikan pelayanan pemberhentian tambahan KA Pandanwangi tetap berlangsung sampai 30 September, sesuai dengan yang telah direncanakan.
Seperti yang diketahui, penambahan stasiun pemberhentian untuk KA Pandanwangi itu dilakukan sejak Senin, 11 Agustus 2025 hingga 30 September 2025. Hal ini menimbang adanya penutupan total Jalan Nasional Gumitir penghubung dua Kabupaten antara Jember dan Banyuwangi karena perbaikan.
Enam stasiun yang menjadi pemberhentian tambahan KA Pandanwangi yakni Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung dan Argopuro masih akan melayani naik-turun penumpang hingga 30 September 2025. Setelahnya akan dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Menurut data KAI Daop 9 Jember, sejak kebijakan pemberhentian tambahan KA Pandanwangi diberlakukan pada 11 Agustus hingga 5 September 2025, tercatat sebanyak 7.545 penumpang naik dan turun di enam stasiun tersebut.
Dari jumlah tersebut, stasiun yang ada di Banyuwangi seperti Stasiun Glenmore menjadi yang tertinggi dengan 3.948 penumpang, disusul Stasiun Sumberwadung dengan 1.398 penumpang. Adapun lainya seperti Stasiun Ledokombo tercatat 1.007 penumpang.
Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA Pandanwangi, sekaligus menunjukkan peran penting kereta api sebagai moda transportasi andalan di wilayah Jember hingga Banyuwangi.
Selain memberikan kenyamanan perjalanan, menggunakan transportasi kereta api juga memiliki sejumlah kelebihan dibanding moda transportasi lainnya. Kereta api merupakan moda transportasi massal yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, serta berkontribusi mengurangi kemacetan dan emisi karbon, sehingga mendukung konsep transportasi berkelanjutan.
“Kami melihat tingginya minat masyarakat terhadap KA Pandanwangi dengan adanya pemberhentian tambahan ini. Hal ini menjadi bahan evaluasi kami ke depan untuk terus memberikan pelayanan terbaik, sekaligus menghadirkan kemudahan akses perjalanan bagi masyarakat,” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Jumat (5/9/2025).
PT KAI Daop 9 Jember terus berkomitmen menghadirkan layanan yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat, serta mengedepankan keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan dalam setiap perjalanan.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh penumpang agar senantiasa mengutamakan keselamatan, tertib dalam antrian, serta mematuhi aturan yang berlaku selama menggunakan layanan kereta api,” pesan Cahyo. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |