TIMES BANYUWANGI, MALANG – Anjuran mengenakan atribut klub sepak bola Arema FC tidak hanya berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang, tetapi juga menyasar kalangan pelajar. Kebijakan ini bertujuan menyemarakkan HUT ke-38 Arema yang jatuh pada 11 Agustus 2025 besok.
Namun, imbauan tersebut sempat menuai protes dari sebagian orang tua murid.
Salah satu wali murid di sebuah sekolah di Kota Malang mengungkapkan keberatan melalui media sosial. Ia menilai, pembelian atribut Arema tidak memiliki kaitan langsung dengan pendidikan anaknya.
Dalam unggahannya, ia juga menyebut bahwa informasi penggunaan atribut tersebut disampaikan langsung oleh pihak sekolah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pemakaian atribut Arema untuk pelajar hanya bersifat imbauan dan tidak wajib.
“Untuk pelajar, kami tidak mengikat. Saya imbau, bagi pelajar yang punya bisa menggunakan (atribut Arema),” ujar Wahyu, Minggu (10/8/2025).
Wahyu menambahkan bahwa imbauan ini juga telah disampaikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Malang, termasuk mitra dan rekanan pemerintah.
“Yang jelas, saya sudah mengimbau kepada ASN dan mitra Pemkot Malang untuk mengenakan atribut Arema. Dan bagi ASN yang sudah punya, maka bisa digunakan,” ucapnya.
Dengan demikian, penggunaan atribut Arema dalam momen ulang tahun klub hanya dimaksudkan sebagai bentuk dukungan dan semarak perayaan, tanpa adanya kewajiban khusus bagi pelajar.
Terpisah, salah satu penjual atribut Arema bernama Furqon mengaku bahwa momen ini sangat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang lebih banyak. Sebab, setiap momen seperti ini penjualan selalu meningkat dan banyak diserbu pembeli.
"Kalau meningkat pasti 100 persen. Karena ada momen ini mas, mangkannya saya manfaatkan buat jualan atribut Arema," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wajibkan ASN Beratribut Arema Besok, Wali Kota Malang Juga Imbau Pelajar MengikutI
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |