TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Menuju Green Kampus, Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, gelar penanaman ribuan bibit pohon, Senin (20/2/2023). Pohon yang ditanam meliputi jenis sengon dan trembesi, selaku penghasil oksigen tinggi.

Reboisasi massal ini dilakukan diarea Kampus 2 IAIDA Blokagung Banyuwangi, di Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari. Penanaman pohon dilahan seluas 6 hektar tersebut dipimpin langsung Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at Lc, M.E.I.

Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at Lc, M.E.I, saat memimpin penanaman ribuan pohon. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Dalam sambutan, Gus Munib, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa penanaman ribuan bibit pohon ini merupakan bentuk kesungguhan IAIDA Blokagung Banyuwangi, menuju Green Kampus. Sekaligus wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Mengingat saat ini Bumi Blambangan sudah darurat banjir.

“Penanaman pohon ini juga menjadi upaya kampus dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, khususnya program sedekah oksigen,” cetus Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Senin (20/2/2023).

Untuk diketahui, IAIDA Blokagung, merupakan kampus berbasis pesantren dibawah naungan Yayasan Ponpes Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Salah satu Ponpes terbesar di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa.

“Semoga penanaman pohon ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi,” ungkapnya.

Akademisi, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus anggota Dewan Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung tersebut menambahkan. Demi meningkatkan kualitas dan pelayanan, IAIDA Blokagung Banyuwangi, terus berbenah serta melakukan penyempurnaan.

Rektorat dan mahasiswa IAIDA Blokagung Banyuwangi, melakukan penanaman ribuan pohon. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Harapan mampu memberi sumbangsih alumni dengan keilmuan lebih lengkap. Yang bukan hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan. Tapi juga memiliki pondasi agama yang kuat.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, ini juga menegaskan. Meski berbasis Ponpes, IAIDA Blokagung, rutin memboyong prestasi. Baik level regional maupun nasional. Kampus ini juga berjejaring atau bekerjasama dengan kampus-kampus luar negeri. Maka jangan heran, mahasiswa IAIDA Blokagung Banyuwangi, bukan hanya dari daerah sekitar. Melainkan dari seantero Nusantara, bahkan negara tetangga. (*)