TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Guna mewujudkan kepastian hukum atas tanah milik warga Banyuwangi, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, menggelar acara pemberian sertifikat hak milik di GOR Tawangalun, Banyuwangi, pada Selasa (5/12/2023). Sebanyak 500 warga Banyuwangi beruntung mendapatkan sertifikat sebagai bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam sambutannya, Wamen Raja Juli Antoni menegaskan bahwa program PTSL merupakan bentuk komitmen teguh Presiden Joko Widodo untuk memberikan kepastian hukum pada tanah rakyat.
"Pemerintah berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk memberi kepastian hukum. Dengan memiliki sertifikat tanah, tidak akan ada lagi mafia yang bisa menyerobot tanah warga seenaknya," ujar Wamen Raja Juli Antoni dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Wamen Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa, di seluruh Indonesia terdapat 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi oleh Kementerian ATR/BPN. Saat ini, pihaknya telah berhasil mendaftarkan 107,5 juta bidang tanah, dengan 87,5 juta bidang di antaranya sudah bersertifikat.
"Kesuksesan pemerintah dalam melakukan sertifikasi tanah melalui PTSL juga berkat adanya kolaborasi bersama pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat yang membantu memperjelas batas-batas tanahnya," tambahnya.
Wamen Raja Juli Antoni berharap kepemilikan sertifikat akan meningkatkan nilai ekonomi tanah bagi pemiliknya.
"Semoga bermanfaat. Saya ingatkan tetaplah bijaksana dalam memanfaatkan sertifikat tersebut," pesannya kepada para penerima sertifikat.
Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Jonahar, diketahui bahwa di Banyuwangi sendiri terdapat 19.201 penerima sertifikat PTSL yang telah selesai 100 persen sejak bulan Agustus 2023. Sedangkan di Jawa Timur, totalnya ada 1.201.000 penerima PTSL, dengan 99,8 persen sudah terselesaikan.
“Jawa Timur sendiri punya target terbanyak dibanding provinsi lain. Insyaallah dalam beberapa hari ke depan sudah tuntas semuanya,” ujar Jonahar.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, yang menyampaikan rasa terima kasihnya pada pemerintah pusat dan BPN yang telah menuntaskan program PTSL di Kabupaten Banyuwangi.
Program ini diakui sangat membantu pemerintah dalam meminimalisir terjadinya konflik dan sengketa tanah warga.
“Program ini sangat bermanfaat bagi warga. Terima kasih juga pada para kepala desa yang sudah berkolaborasi dengan BPN dalam mengidentifikasi tanah-tanah warga,” cetus Pakde Sugirah. (*)
Pewarta | : Laila Yasmin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |