TIMES BANYUWANGI, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (BEM FIA UB) sukses menggelar Mahakarya 2024, program unggulan yang bertujuan melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Jawa Timur, Selasa (19/11/2024). Mengusung tema “Arutala: Wujudkan Harmoni Multikultural dalam Seni”, acara ini berfokus pada peran generasi muda dalam menjaga keberagaman budaya.
Acara di Auditorium Gedung Merah UB, Lantai 2 dibuka dengan penampilan tari Tari Gandrung. Selanjutnya, acara dimeriahkan oleh SJ Percussion dari Malang dan penampilan kesenian bantengan oleh dan Satrio Mboys.
Teater Hampa Indonesia dari Universitas Negeri Malang juga turut ambil bagian, memberikan nuansa teaterikal yang mendalam sebelum acara ditutup dengan penampilan spektakuler dari dan pertunjukkan Reog. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa penonton pada perjalanan budaya Jawa Timur yang kaya.
Selain pertunjukan budaya yang mengesankan, Mahakarya 2024 juga menampilkan beberapa stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menawarkan berbagai produk, mulai dari makanan dan minuman hingga barang-barang unik dan lucu.
Sebelum acara utama, BEM FIA UB mengadakan roadshow mengenalkan Mahakarya 2024 pada 10 November di Car Free Day (CFD) Ijen. Kegiatan ini mengajak masyarakat memainkan permainan tradisional seperti lompat tali, congklak, dan kelereng.
“Kami ingin melestarikan budaya dan membawa semangat ini ke acara utama,” ujar Kelly Gadisaputra, Ketua Pelaksana.
Kelly berharap acara ini bisa berlanjut rutin. “Kami berharap dapat menyelenggarakan lebih banyak acara bertema budaya, memberikan ruang bagi generasi muda untuk mencintai warisan budaya kita,” tuturnya. (*)
Pewarta | : Nanda Viola (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |