https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

BNPT Bertandang ke Ponpes Blokagung Banyuwangi, Ada Apa?

Senin, 13 Desember 2021 - 15:45
BNPT Bertandang ke Ponpes Blokagung Banyuwangi, Ada Apa? Jajaran pejabat tinggi BNPT saat bertandang ke Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi (Foto ; Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Para Jenderal dan Perwira menengah Polri dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mendadak berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (13/12/2021).

Mulai dari Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Kasatgas Foreign Terorrist Fighter Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Kombes Pol Dr Didik Novi Rahmanto, Kasubdit Intelijen Kombes. Pol. Alexander Sabar dan Kasatgas FTF BNPT AKBP Bayu Wijanarko serta pejabat penting lainnya.

Kedatangannya tersebut tentu membuat publik Banyuwangi bertanya-tanya, apa gerangan jajaran pejabat tinggi BNPT bertandang ke ujung timur Pulau Jawa.

Apakah ada temuan tentang radikalisme di kabupaten yang dipimpin oleh Ipuk Fiestiandani Azwar Anas?

Rupanya, kedatangan para pejabat BNPT ke Banyuwangi itu untuk silaturahmi ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Ponpes yang didirikan oleh almarhum KH. Mukhtar Syafaat itu jadi tempat sosialisasi BNPT dalam pencegahan teroris.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, mengatakan sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan penguatan kepada pengasuh pondok pesantren dalam penanggulangan dan pencegahan terorisme.

"Ponpes Darussalam cukup berpengaruh. Kami berharap Ponpes di Banyuwangi bisa berperan aktif dalam upaya pencegahan faham radikalisme," kata Suhaendra.

BNPT-2.jpg

Dikatakannya, saat ini pola pelaku terorisme dalam menyebarkan doktrin  kian berkembang pesat seperti penggunaan media sosial sebagai media doktrinasi paham radikal teroris.

“Kita menginginkan pengasuh pondok pesantren punya gambaran serta ikut meminimalisir pengaruh-pengaruh terorisme dengan perkembangan di luar yang sudah mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, KH. Ahmad Munib Syafaat mengapresiasi sosialisasi yang dilaksanakan BNPT sebagai upaya dalam memahami, mencegah dan menanggulangi terorisme.

“Ini menambah wawasan baru bagi kami semua untuk mengetahui, memahami dan mencegah terorisme,” ujar Gus Munib, sapaan akrabnya.

Menurut Gus Munib, ada dua tantangan besar yang dihadapi Banyuwangi dalam menghadapi radikalisme yaitu millenial disruption dan digital disruption. Di mana keduanya harus diwaspadai agar penyebaran radikalisme, ektrimisme dan terorisme bisa dicegah.

“Banyuwangi punya kedua potensi itu. Apalagi saat ini media sosial sangat mudah diakses dan Banyuwangi punya banyak perguruan tinggi sehingga rentan terpapar,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kedua tantangan tersebut, literasi digital harus dilakukan dan wawasan kebangsaan harus terus ditanamkan kepada para generasi muda.

“Kita harus bersyukur tinggal di Negara yang aman nyaman dan kondusif. Semua itu berkat penanaman wawasan dasar kebangsaan,” tutup Gus Munib saat menyambut kunjungan BNPT ke Kabupaten Banyuwangi . (*)

Pewarta : Rizki Alfian
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.