TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kini melewati kawasan simpang empat Dusun Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, tak perlu khawatir lagi dengan kepadatan kendaraan saat hendak melintas ataupun takut oleh pengendara yang melaju kencang di persimpangan, karena di sana telah dilengkapi lampu lalu lintas baru yang bakal segera dioperasikan.
Lampu lalu-lintas atau Traffic Light baru itu, saat ini terpantau sudah terpasang baik di keempat sisi persimpangan lapangan Lugjag namum belum dapat beroperasi. Untuk sekarang dalam mengurai kepadatan kendaraan di simpang empat Lugjag itu, sudah ada pak Ogah atau polisi cepek yang mengatur arus lalu lintas (Lalin).
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Ir. Pudjo Hartanto, mengatakan, pembangunan Traffic Light tersebut sudah hampir mencapai tahap akhir, dan rencananya akan secepatnya dioperasikan dalam waktu dekat.
“Secepatnya akan dioperasikan, untuk sekarang masih tahap pemasangan kabel bawah tanah, sehingga mungkin seminggu kedepan bisa selesai,” ujar Pudjo, Rabu (6/12/2023).
Sebelum mulai dijalankan, Pudjo, menambahkan, terlebih dahulu diawali dengan uji coba Traffic Light selama satu hingga tiga hari. Setelah dilakukan uji coba, pada tahap selanjutnya adalah tahap penyetingan berdasarkan hasil survey dari uji coba sebelumnya.
“Jadi keempat persimpangan itu dipantau hingga didata, dari arah mana yang lebih padat, maka Traffic Light berwarna hijau akan disetel sedikit lebih lama,’ jelasnya
“Harapanya pembangunan Traffic Light di Lugjag bisa secepatnya dioperasionalkan dan mudah-mudahan paling lambat beroperasi pada Minggu akhir bulan Desember 2023,” cetus Pudjo.
Pembangunan Traffic Light tersebut, di paparkan Pudjo, sudah dimulai sejak seminggu atau dua minggu lalu. Ia menuturkan, Traffic Light baru tersebut merupakan andil Pemerintah Banyuwangi dalam menambah kenyamanan dan keselamatan berlalu lintas.
Dalam kesempatan wawancara tersebut, adapun tujuan dari pembangunan Traffic Light di Perempatan Lugjag juga dijelaskan Pudjo. Pertama yaitu adanya beberapa kajian dan laporan yang menunjukkan jika tingkat volume kendaraan di perempatan Lugjag relatif ramai dan padat, bila dibandingkan jalan atau perempatan lain.
Telerbih jalan lingkar barat Rogojampi itu menjadi salah satu jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalur utama jurusan Rogojampi-Banyuwangi. Sehingga banyak kendaraan roda dua hingga kendaraan berat melalui jalan tersebut untuk lebih menghemat waktu untuk menuju arah Jember.
“Terkait dengan prioritas pembangunan Traffic Light ada beberapa kajian hingga laporan, jika Volume kendaraan di simpang empat Lugjag itu relatif padat dan ramai,” tandas Pudjo.
Tak hanya itu, kerap terjadi banyak insiden kecelakaan tunggal hingga tabrakan yang terjadi di simpang empat Lugjag tersebut, sehingga menjadi atensi untuk adanya yang mengatur pengendara dalam berlalu lintas, demi meminimalisir insiden yang tak diingkan.
“Itu juga menjadi salah satu alasan dibangunya Traffic Light di lugjag,” cetus Pudjo. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |