TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Anggapan jika batik hanya untuk acara formal dan identik dengan kesan kuno kini luntur. Masyarakat tetap bisa tampil stylish dan trendy dengan batik pada saat lebaran dengan tips ala desainer kondang Banyuwangi.

Hari Raya Idul Fitri memang menjadi momen spesial bagi umat Muslim untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Selain tradisi bersilaturahmi kepada keluarga dan tetangga, lebaran juga ajang untuk menunjukkan penampilan fashion yang apik dan menarik.

Desainer Batik asal Banyuwangi, Isyam Syamsi, hadir membagikan tips agar lebaran tetap tampil trendy dan stylish dengan batik, yang membuat kerabat hingga tetangga terpana melihat pesonanya.

“Yang perlu diingat, berpenampilan menarik, dan menawan tidak harus dengan membeli baju atau batik baru, cukup mix and match batik yang dimiliki,” kata Isyam, Selasa (25/3/2025).

Hal pertama yang harus diperhatikan, untuk tren busana lebaran berbahan kain wastra batik atau wastra lainya seperti wastra tenun dan songket, sesuaikan dengan musim.

Jadi pastikan menggunakan Summer Collection atau koleksi batik saat musim panas dengan kain bahan yang adem dan menyerap keringat.

“Fashion trend tahun 2025-2026 masih berpacu pada Strive Fashion, salah satunya itu ada Indie Rebellion. Ada juga tema Avant-garde,” jelasnya.

Untuk busana wanita, atasan beraksen romantis namun rapi dengan detail lipit, payet, dan renda akan menampilkan kesan berani nan anggun. Sedangkan untuk bawahan bisa pakai Rok maxi yang bervariasi. Busana tersebut itu dapat dipadukan dengan outer, dan aksesoris berupa sepatu atau sandal yang ringan.

Tampilan outfit lain yaitu dengan gaya tumpuk, dengan mengembangkan mode sendiri sesuai kreativitas dengan beragam variasi pakaian namun dengan model simpel.

Berbusana ini cukup memanfaatkan koleksi busana tahun sebelumnya, sekaligus juga menjadi alternatif menarik untuk tampil stylish dan tetap elegan tanpa harus membeli banyak pakaian baru.

Seperti menumpuk outer-outer berbahan batik dengan motif klasik yang lebih ke warna dasar hitam atau putih. Bisa juga motif batik dengan warna pesisiran yang cerah. kalau untuk pakaian inner bisa menggunakan bahan katun atau linen.

"Jadi styling sendiri dengan koleksi busana tahun sebelumnya, lalu mix and match koleksi busana dengan batik,” tutur pemilik Gelery Batik Isyam Syamsi Private Collection itu.

Bagi remaja, celana oversize bersiluet longgar dari bahan katun sutra atau batik yang bisa dikombinasi dengan denim akan menciptakan tampilan yang trendy masa kini. Penyesuaian busana dengan waktu dan acara juga menjadi perhatian penting.

"Untuk silaturahmi di pagi hingga siang hari, pilihlah warna-warna soft dan cerah agar tetap nyaman dan segar. sementara untuk acara malam, busana semi formal atau formal yang elegan," terang Isyam Syamsi.

Hijab bermotif batik dengan pilihan warna yang senada dengan busana juga dapat menjadi aksen menarik untuk melengkapi penampilan lebih menawan.

Mengingat cuaca yang tidak menentu, bahan-bahan ringan dan menyerap keringat seperti linen dan katun sangat direkomendasikan, terutama saat bersilaturahmi dengan keluarga besar.

"Pilihlah bahan yang nyaman agar tetap segar dan percaya diri saat bersilaturahmi," pesan pria bernama asli Ach Isnaini Syamsi.

Untuk busana pria, tren lengan pendek dengan celana berbahan ringan direkomendasi di siang hari. Dapat juga menggunakan celana bahan jeans ala anak muda.

Sementara untuk acara malam atau formal, bisa menggunakan busana lengan panjang dengan gaya modest yang simpel. Selain itu busana bisa di mix and match dengan kain polos maupun bermotif batik kecil, akan menjadi pilihan elegan.

“Lebaran tidak harus baju baru bisa mix and Match baju yang sudah ada, tapi hatinya yang harus baru kembali ke Fitri,” cetus Isyam. (*)