Berita

Selain Bupati Muba, Ini Sejumlah Kepala Daerah yang Terkena OTT KPK RI

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 12:23
Selain Bupati Muba, Ini Sejumlah Kepala Daerah yang Terkena OTT KPK RI ILUSTRASI: KPK RI.

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Muba (Musi Banyuasin), Dodi Reza Alex Noerdin.

Juru Bicara KPK RI, Ali Fikri membenarkan jajarannya melakukan OTT Dodi Reza Alex Noerdin. Bupati Muba itu ditangkap, berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin.

Berikut adalah sejumlah kepala daerah yang terkena OTT KPK RI:

1. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono

KPK menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan diperiksa KPK pada 3 September 2021. KPK menetapkan Budhi bersama Kedy Afandi dari pihak swasta sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 2017-2018. Budhi diduga menerima uang senilai Rp2,1 miliar.

2. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari

Tantri terjerat OTT KPK pada 30 Agustus 2021. Tantri diduga ditangkap bersama suaminya yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Hasan Aminuddin. Penangkapan itu diduga terkait dengan jual beli jabatan. KPK menyita uang sejumlah Rp 362,5 juta dan dokumen dari rangkaian OTT Bupati Probolinggo ini.

3. Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat

Novi terkena OTT KPK pada 10 Mei 2021. Ia diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait pengurusan promosi jabatan di Pemkab Nganjuk. Selain Novi, KPK juga menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini yaitu Camat Pace Dupriono, Camat Tanjunganom dan sebagai Plt Camat Sukomoro Edie Srijato, dan Camat Berbek Haryanto.

4. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah juga terkena OTT KPK pada 7 Januari 2020. Dalam OTT itu, KPK menyita uang senilai total Rp 1.813.300.000 dari sejumlah pihak terkait kasus korupsi Saiful. KPK kemudian menetapkan Saiful bersama lima orang lainnya sebagai tersangka yang terdiri atas tiga tersangka penerima suap dan dua tersangka pemberi suap yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Sunarti Setyaningsih.

5. Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah

Nurdin yang ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga terlibat kasus suap pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel. Nurdin disebut KPK terkena operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Makassar, pada 26 Februari 2021. 

Ia diduga menerima suap miliaran rupiah. Ironisnya, Nurdin yang merupakan kader PDI Perjuangan yang pernah mendapatkan penghargaan antikorupsi Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) pada tahun 2017. Namun, sekarang terjerat kasus korupsi dan masuk jeruji besi.

6. Bupati Bengkalis, Amril Mukminin

KPK menahan Bupati Bengkalis, Riau, Amril Mukminin, pada Kamis, 6 Februari 2020. Amril ditahan sebagai tersangka kasus suap proyek pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis dan penerimaan gratifikasi. 

Kasus korupsi ini merupakan perkembangan perkara dari kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis tahun 2013-2015. Dalam kasus itu, KPK menetapkan dua tersangka, yakni, Kepala Dinas PU Bengkalis 2013-2015 Muhammad Nasir dan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction, Hobby Siregar.

7. Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur

Andi Merya Nur merupakan kepala daerah ke sekian kalinya yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Andi Merya ditangkap pada Selasa, 21 September 2021.

Terbaru, KPK RI melakukan OTT terhadap Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin. (*)

Pewarta : Edy Junaedi Ds
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.