TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memastikan pasokan sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Ramadan 2023 aman.

Bupati Banyuwangi menyampaikan ini usai melakukan pengecekan ke Depo Pertamina Tanjung Wangi, juga Gudang Bulog, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Menurutnya, stok berbagai kebutuhan pangan dan BBM selama Ramadan 2023 dipastikan aman. Hal ini termasuk ketersediaan bahan pangan, bahan bakar gas elpiji, hingga BBM yang berada dalam jumlah yang mencukupi.

"Alhamdulillah semuanya aman. Semoga dengan stok yang cukup, tidak sampai terjadi kenaikan harga," ujarnya, Senin (06/03/2023).

Dalam pengecekan tersebut, Bupati Banyuwangi didampingi oleh Manager Pertamina Banyuwangi, Andrie Buana, dan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Banyuwangi, Denny Nugrahanto.

Denny Nugrahanto mengatakan, ketersediaan elpiji di pasaran saat ini masih berlimpah.

"Stok elpiji di agen-agen saat ini sedang 'banjir'. Meskipun diperkirakan bakal ada peningkatan permintaan saat puasa juga lebaran, jumlah tersebut masih sangat mencukupi," ungkap Denny.

Sementara itu, untuk BBM, terdapat peningkatan kuota pada jenis pertalite sebesar 11 persen dari total realisasi tahun sebelumnya.

"Perhitungan kami cukup. Dengan perkiraan terjadi kenaikan jumlah kendaraan sebesar 5-10 persen, kuota pertalite tersebut tidak akan mengganggu penjualan di SPBU," jelas Denny.

Selain itu, biosolar diprediksi tidak akan mengalami defisit stok selama Ramadan dan lebaran.

"Agar solar subsidi tepat sasaran, kami berlakukan sesuai aturan nasional. Setiap calon pembeli harus mendaftar melalui website pertamina sebagai syarat memenuhi kriteria pembelian di SPBU," ujar Denny.

Selain mengecek ketersediaan BBM, Bupati Banyuwangi juga meninjau Gudang Bulog Banyuwangi di Ketapang untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan, mulai dari beras, gula, minyak goreng, hingga tepung.

Kepala Bulog Kantor Cabang Banyuwangi, Harisun menambahkan, bahwa stok beras yang ada di Gudang Bulog Banyuwangi saat ini sebanyak 200 ton. Stok ini diperkirakan akan terus bertambah karena sudah memasuki musim panen sehingga aman sampai beberapa bulan ke depan.

Harisun menambahkan bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog Banayuwangi saat ini mencapai 200 ton dan terus bertambah karena sudah memasuki musim panen, sehingga aman sampai beberapa bulan ke depan. Bulog juga telah melakukan penyerapan beras dari petani sejak awal Maret dan menargetkan untuk menyerap hingga 40.500 ton beras dalam tahun ini.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat melakukan pengecekan stok bahan bakar minyak di Depo Pertamina Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

"Kami targetkan dalam tahun ini bisa menyerap hingga 40.500 ton beras. Kami optimis bisa tercapai karena Banyuwangi merupakan produsen beras," kata Harisun.

Harisun juga menyebut bahwa ketersediaan bahan pangan lainnya juga dipastikan aman. Ia menyatakan bahwa stok gula pasir di gudang Bulog Banyuwangi masih tersedia sebanyak 20 ton dan dalam waktu dekat akan didatangkan lagi 150 ton. Selain itu, Bulog juga akan mendatangkan tepung dan minyak goreng sebanyak 120.000 liter.

Untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah, Bulog bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga sudah melakukan operasi pasar sejak awal 2023 di berbagai titik di Banyuwangi.

"Operasi Pasar akan terus kami gelar selama harga bahan pokok di pasaran masih di atas HET. Ini dalam rangka mendukung Pemkab dalam mengendalikan inflasi daerah," ujar Harisun.

Dengan ketersediaan stok yang cukup dan aksi pengendalian inflasi, diharapkan masyarakat Banyuwangi dapat merayakan Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang dan damai tanpa perlu khawatir akan ketersediaan bahan pangan dan BBM yang mencukupi.(*)

Foto B
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat melakukan pengecekan stok bahan bakar minyak di Depo Pertamina Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)