TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi resmi menetapkan Ipuk Fiestiandani dan Mujiono sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada 2025. Selangkah lagi menuju pelantikan untuk memulai masa jabatan.
Secara resmi Ipuk - Mujiono ditetapkan sebagai pemimpin terpilih Banyuwangi oleh DPRD dalam Rapat Paripurna dengan agenda, ‘Usul Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Hasil Pilkada 2020 dan Pengesahan Pengangkatan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2025-2030, Rabu (12/2/2025) malam.
Berlangsung di gedung Paripurna DPRD Banyuwangi, rapat tersebut dihadiri oleh anggota dewan lintas fraksi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), komisioner KPU dan Bawaslu. Termasuk pasangan calon Terpilih Ipuk - Mujiono.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menjelaskan, rapat paripurna ini diadakan untuk menindaklanjuti dari hasil penetapan KPU Banyuwangi mengenai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Setelah pengesahan pengangkatan selesai dilakukan, Made menambahkan, saat ini pihaknya akan berkirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jatim untuk proses selanjutnya yakni, pelantikan dan pengangkatan Ipuk-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2025 - 2030.
“Paripurna ini tindak lanjut dari SK penetapan KPU. Selanjutnya, kami akan mengirim surat ke Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur,” katanya, Kamis (13/2/2025).
Setelah proses ini selesai, masih kata Made, berdasarkan informasi yang diterima, pelantikan pasangan Ipuk-Mujiono dijadwalkan pada 20 Februari 2025 secara serentak dengan kepala daerah terpilih lainya.
“Kami segera berkirim surat ke Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur untuk pengusulan pemberhentian dan yang kedua adalah pengangkatan,” terangnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Bupati terpilih Ipuk Fiestiandani yang juga sebagai petahana itu mengatakan, kepemimpinannya bersama Mujiono akan mencoba mengevaluasi program dan kinerja 4 tahun sebelumnya untuk bisa diperbaiki.
Pihaknya akan melanjutkan program-program strategis yang telah dijalankan sebelumnya. Termasuk tetap menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam membangun SDM Banyuwangi selama lima tahun kedepan.
“Kami akan melanjutkan dan mengevaluasi 4 tahun saya menjabat bupati, untuk melihat apa yang kurang dan apa yang belum tercapai. Dan ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto,” tutur Ipuk.
Selain itu, Ipuk menerangkan, untuk program ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan juga tetap menjadi perhatian. Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki dampak dalam meningkatkan perekonomian daerah.
“Anak-anak muda akan menjadi sasaran kita untuk berbagai program, termasuk kemiskinan juga akan terus kita keroyok agar penurunanya lebih signifikan lagi,” ujarnya
“Infrastruktur juga tetap menjadi perhatian kami. Meskipun ada efisiensi anggaran, kami akan berupaya agar pembangunan tetap berjalan dengan baik,” imbuh Ipuk. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Imadudin Muhammad |