TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Gunung Raung, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024).
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., melalui keterangan resminya, pada 24 Desember 2024, pukul 09:30 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 meter atau 2Km di atas puncak.
“Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur,” kata Wafid, Selasa, (24/12/2024).
Erupsi susulan terjadi sebanyak tiga kali pada pukul 10.25, 10.31, dan 10.35 WIB, namun kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13-23 mm, dan durasi 1 menit 54 detik sampai dengan 3 menit 25 detik.
“Kejadian erupsi G. Raung adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas G. Raung saat ini adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu,” ujar Wafid.
Sehubungan dengan aktivitas erupsi Gunung Raung, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab.
“Ikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |