https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ini Perkembangan Proyek Revitalisasi Asrama Inggrisan Banyuwangi

Senin, 10 Juni 2024 - 18:08
Ini Perkembangan Proyek Revitalisasi Asrama Inggrisan Banyuwangi Masterplan revitalisasi kawasan wisata heritage Asrama Inggrisan Banyuwangi, Jawa Timur, oleh Kementerian PUPR. (Foto : Dok. TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Seiring dengan proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi, Komplek Asrama Inggrisan yang berada di Jalan Diponegoro, No. 1 itu juga terus menunjukkan perkembangan.

Diketahui proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Komplek Asrama Inggrisan yang mendapat dukungan dan pembiayaan dari Kementerian PUPR itu dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa sebagai kawasan wisata heritage.

Untuk saat ini, perkembangan dari proyek revitalisasi komplek Asrama Inggrisan sudah selesai dilakukan tahap kajian teknis arkeologis. Hal tersebut dijelaskan oleh Koordinator ekskavasi situs Asrama Inggrisan sekaligus Arkeolog Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo.

Menurut Bayu, hasil dari kajian teknis arkeologis dalam rencana revitalisasi Asrama Inggrisan yang telah dilakukannya, bekerja sama dengan balai pelestarian kebudayaan wilayah XI Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (BPKW XI) tersebut menyatakan, bangunan asrama Inggrisan tidak perlu mendapatkan banyak perubahan, pasalnya kebanyakan banguna asrama masih utuh, asli dan memiliki nilai sejarah.

“Intiya kita kembalikan bangunan Asrama Inggrisan seperti wujud semula tanpa harus banyak merubah struktur dan aksen bangunan,” ucap Bayu pada, Senin (10/6/2024).

Bayu juga mengatakan, ada beberapa unsur bangunan yang berubah dari aslinya. Unsur baru tersebut merupakan bangunan bagian bawah Asrama Inggrisan yang difungsikan sebagai ruangan. 

“Untuk unsur yang harus dihilangkan pada saat revitalisasi tersebut, seperti bangunan bagian bawah Asrama Inggrisan yang telah dibuat ruangan, karena itu bukan bangunan asli,” tandasnya.

Selain itu, tapak pondasi umpak Inggrisan terbuat dari campuran bubukan bata merah dan kapur. Kemudian pada lapisan budaya setelahnya terdapat semen campur kerakal. Tinggi keseluruhan umpak 260 cm dan lebar umpak 62 cm.

wisata-heritage-Asrama-Inggrisan-Banyuwangi-b.jpgKoordinator ekskavasi situs Asrama Inggrisan Arkeolog Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

Di dalam kotak ekskavasi sebelah barat ditemukan fragmen genteng asli Inggrisan memiliki ketebalan kurang dari 2 cm. Seluruh tembok Inggrisan di bagian bawah diberi sepatu sebagai penguat struktur. Bunker Inggrisan berisi pipa saluran air yang terbuat dari besi.

“Secara garis besar bangunan kokoh dan baik, hanya saja banyak bangunan tambahan yang bukan menjadi bagian utama asrama, dan banyak unsur yang harus dipertahankan,” tegas Bayu. 

Adapun tujuan dari pengkajian tersebut adalah untuk memastikan bahwa revitalisasi yang nantinya akan berlangsung tidak merusak nilai sejarah pada bangunan bersejarah. Selain itu, Asrama Inggrisan merupakan bangunan cagar budaya peringkat provinsi dan ingin mengembalikan kondisi asli bangunan.

“Dan saat ini proses selanjutnya tinggal menunggu keputusan dari provinsi dalam proses izin revitalisasi agar segera diproses,” tutur Bayu. (*)

Pewarta : Anggara Cahya Kharisma
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.