TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Siapa bilang keindahan wisata Pinus Songgon Banyuwangi, Jawa Timur hanya asyik dikunjungi di siang hari. Di malam hari, pemandangan yang disajikan ternyata jauh lebih menawan. Dengan lampu-lampu terang di tengah hutan, membuat suasana kian romantis.
Ada sebuah spot foto malam yang baru-baru ini dibangun. Yakni sebuah jembatan gantung yang dikelilingi oleh cahaya lampu LED.
Ngomongin soal desain, jembatan yang disebut 'Twinkle Light' ini adalah mahakarya kreativitas himpunan mahasiswa pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi. Melalui Program Hibah Desa Binaan (PHDB) yang telah berkontribusi mempercantik dunia pariwisata.
"Spot baru ini adalah kreativitas teman-teman mahasiswa. Terimakasih atas dukungannya kepada Pinus Songgon, semoga menjadi bermanfaat untuk bersama," kata Ketua Pokdarwis Pinus Songgon, Yusuf Sugiono, Jumat (7/8/2020).
Jembatan cahaya ini memiliki tinggi sekitar 3 meter dan panjang 10 meter, dengan ujung jembatan melingkari pohon pinus besar.
Di siang hari, dari atas jembatan bisa melihat sejumlah pemandangan yang menakjubkan. Hamparan sungai dan bebatuan serta birunya gunung dan rumpun hijau pegunungan nampak jelas langsung di mata.
Semilir angin yang kaya akan oksigen membuat longgar pernapasan dan diyakini bisa memberikan manfaat bagi tubuh serta memperpanjang umur seseorang yang menghirupnya.
Dengan keindahan alam yang ada dan ditunjang inovasi yang dibangun, membuat Pinus Songgon ini semakin kece untuk menjawab hasrat bergaya para kawula muda.
"Kita mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik dan selalu baru bagi wisatawan. Selain terus berinovasi dalam hal fisik kita juga tunjang dengan SDM yang mumpuni," jelas Yusuf.
Disebutkan Yusuf, selama pandemi Covid-19 pihaknya benar-benar telah merasakan dampaknya bagi pariwisata. Selama kurang lebih 4 bulan tidak ada sumber pemasukan untuk keberlangsungan ekonomi di wisata Pinus Songgon.
Untuk bertahan hidup, diakuinya bahwa banyak pengelola Pinus Songgon yang beralih profesi menjadi kuli bangunan.
Kondisi ini, tidak membuat pengelola Pinus Songgon menyerah. Sementara beralih profesi, sembari memikirkan sebuah strategi dan inovasi yang mampu mendongkrak pemasaran saat masa pandemi ini selesai.
"Kita membuat diri untuk siapapun yang ingin bekerjasama dan kita menerima setiap masukan. Kita bertahan sekaligus berbenah. Menciptakan inovasi baru sembari membangun SDM," katanya.
Seperti yang diketahui di Pinus Songgon, selain berwisata para pengunjung juga bisa melakukan banyak aktivitas. Diantaranya, bermain tubing, arum jeram, paintball, flying fox, panahan, camp ground dan yang paling menantang adalah off-roads.
Dengan adanya jembatan cahaya ini tentunya membuat wisata Pinus Songgon Banyuwangi semakin mempesona. Tak hayal, wisata ini pantas disebut sebagai primadona destinasi hutan dengan jutaan petualangan di Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Agung Sedana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |