Pendidikan

Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi Ciptakan Teknologi Penyulingan Air Payau Jadi Air Tawar

Senin, 30 Agustus 2021 - 19:15
Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi Ciptakan Teknologi Penyulingan Air Payau Jadi Air Tawar Mahasiswa saat memaparkan penemuannya kepada warga Desa Grajagan. (Foto: Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Inovasi dan terobosan mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi, Jawa Timur ini patut mendapat apresiasi. Mereka berhasil membuat teknologi penyulingan air payau menjadi air tawar.

Teknologi tersebut mereka terapkan di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Mahasiswa dari program studi D3 Teknik Mesin itu memanfaatkan energi terbarukan panel surya.

”Kami sengaja memilih pesisir pantai di Desa Grajagan karena masih banyak warga yang menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga perlu sebuah inovasi untuk mengubah air payau menjadi air tawar agar hasilnya bisa dimanfaatkan langsung oleh warga sekitar,” kata Ketua Program, Laiq Firdaus Assiqin, Senin (30/8/2021).

Laiq mengatakan, inovasi tersebut berhasil dikembangkan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Poliwangi, melalui program hibah desa binaan.

Politeknik-Banyuwangi-2.jpg

"Kami terdiri dari 10 orang. Proses pembuatan alat itu selama satu bulan dan diterapkan di sumber air Desa Grajagan," ungkap Laiq.

Wahyu salah satu anggota tim menambahkan, alasan pemakaian sumber energi terbarukan panel surya karena dinilai ramah lingkungan.

"Energi dapat diambil langsung dari sinar matahari lalu dikonversi menjadi listrik sebagai sumber energi," tutur Wahyu.

Kepala Dusun Grajagan, Agus Irawan mengaku senang dengan adanya inovasi tersebut. Selain mendapatkan bantuan alat, juga mendapatkan pelatihan bagaimana cara merangkai alat untuk mengubah air payau menjadi air tawar.

Politeknik-Banyuwangi-3.jpg

"Sehingga warga kami memiliki bekal pengetahuan kedepannya apabila ingin membuat alat tersebut secara mandiri. Terimakasih atas inovasinya, sangat membantu," terang Agus Irawan.

Sementara itu Dosen Pembimbing, Mega Lazuardi Umar, S.T., M.Sc mengatakan, bahwa program tersebut merupakan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi.

"Alhamdulillah program ini dapat berjalan dengan baik. Kami harap dengan adanya inovasi ini, warga sekitar tidak perlu lagi kesulitan untuk mendapatkan air tawar," tandas dosen Politeknik Negeri Banyuwangi yang kerap disapa Mega itu. (*)

Pewarta : Rizki Alfian
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.