Pendidikan

Hore! Kampus di Banyuwangi Siap Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka

Rabu, 08 September 2021 - 22:16
Hore! Kampus di Banyuwangi Siap Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka Kampus Universitas PGRI Banyuwangi. (Foto: Hafid Nurhabibi/ TIMES Indonesia).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Angin segar bagi mahasiswa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah lama mengenyam pendidikan dari rumah atau biasa disebut kuliah online, kini sejumlah kampus mulai bersiap memperlakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Seperti Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) yang mengambil ancang-ancang untuk menyambut kembali mahasiswanya belajar di lingkungan kampus. Sebagai langkah persiapan, sejumlah alat protokol kesehatan dilengkapi, segala macam administrasi hingga jadwal perkuliahan juga hampir seluruhnya rampung.

Rencananya, pada pekan terakhir bulan Septermber 2021 ini, kuliah offline akan digelar kembali.

"Jadi tadi sudah diputuskan oleh rektorat bahwa perkuliahan mulai semester depan terhitung sejak tanggal 20 September akan diadakan secara tatap muka," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNIBA, Gatut Rubiono, Selasa (7/9/2021).

Disebutkan Gatut Runiono, persiapan pembelajaran tatap muka semakin mantap setelah Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin turut mendorong perguruan tinggi di daerah yang berada di PPKM level 1 hingga 3.

Untuk upaya mematangkan keamanan sekaligus kesehatan bagi mahasiswa, para tenaga pendidik juga dipersiapkan dengan pemberian vaksin.

"Hampir 90 persen warga UNIBA baik dosen, staf dan mahasiswa sudah menjalani vaksinasi. Beberapa yang belum vaksin memang terkendala sejumlah faktor, namun itu terus kita upayakan," ujarnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menghimbau dan mengingatkan, pemberlakuan pembelajaran tatap muka harus tetap mengindahkan aturan yang berlaku terutama garis-garis batasan dalam pembelajaran di kampus.

"Tetap harus menyesuaikan dengan Inmendagri No 39 Th 2021 sambil menunggu SE Satgas Kabupaten Banyuwangi," cetus Rio.

Lebih lanjut Rio menjelaskan, kondisi baru PPKM level 2 di Kabupaten Banyuwangi sekaligus zona kuning, merupakan kabar baik bagi masyarakat, namun dengan sejumlah kelonggaran yang mulai diberikan, masyarakat diharapkan tidak terlena dengan itu semua, serta bahu membahu mempertahankan atau bahkan lebih berhati-hati agar bisa turun menjadi level 1.

"Yang perlu menjadi atensi bersama adalah jangan sampai masuknya Banyuwangi dalam level 2 dan zona kuning ini membuat euphoria warga yg bisa menjadikan longgarnya protokol kesehatan dan kemudian berakibat naiknya angka penularan. Mari kita syukuri bersama perbaikan kondisi ini dengan tetap menegakkan protokol kesehatan," ajak dr Rio saat dikonfirmasi mengenai pembelajaran tatap muka di lingkungan kampus di Banyuwangi. (*)

Pewarta : Hafid Nurhabibi (MG-311)
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.