TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Konsep Kurikulum Merdeka mulai masif disosialisasikan kepada satuan pendidikan KB/TK/RA di bawah naungan LP Ma'arif PCNU Banyuwangi.
Kurikulum Merdeka bukan diartikan sebagai kebebasan sekolah tanpa ada rambu atau aturan, melainkan anak didik diberikan metode belajar sesuai minat dan bakatnya.
Bertepatan dengan bulan September, menjelang peringatan Hari Lahir Ke-93 LP Ma'arif PCNU, Kurikulum Merdeka dilaksanakan. Kegiatan dibagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama pada tanggal 27 Agustus 2022 di Aula KH. Zainal Arifin Salam di Kantor LP Ma'arif PCNU Banyuwangi. Dengan diikuti 209 guru dan kepala sekolah.
Sosialisasi Kurikulum Merdeka PAUDNU oleh LP Ma'Arif PCNU Banyuwangi. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Sedangkan gelombang kedua diselenggarakan pada 2 September 2022 di Aula SMK Bustanul Falah. Hadir sebagai narasumber yaitu Dra. Hj. Siti Rusmiana, Korbid PAUDNU LP Ma'arif PCNU Banyuwangi dan Faridatul Hasanah, M.Pd, Praktisi Kurikulum Merdeka PAUD Banyuwangi.
Dalam sambutannya Bunda Rusmiana, sapaan akrab korbid PAUDNU menyampaikan, implementasi Kurikulum Merdeka harus segera dilaksanakan agar pembentukan karakter siswa PAUD dapat terwujud.
Selaras, Zaki Al Mubarok selaku ketua LP Ma'arif PCNU Banyuwangi menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka memang sangat penting sebagai pondasi pembentukan karakter peserta didik, khususnya siswa PAUD NU.
Selain kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka itu, nantinya berbagai kegiatan dalam rangka menyongsong Harlah ke- 93 LP Ma'arif NU akan digelar oleh LP Ma'arif PCNU Banyuwangi. Puncak acara harlah akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2022 di Kantor LP Ma'arif PCNU Banyuwangi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kurikulum Merdeka Mulai Disosialisaikan di PAUDNU Banyuwangi
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Faizal R Arief |