TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ratusan siswa SMA di Banyuwangi, Jawa Timur, berikrar siap menjadi agen jurnalisme positif sekolah. Komitmen tersebut dicetus dalam launching ‘Gerakan Pelajar Menulis’ yang digelar di destinasi De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Sabtu (10/4/2021).

“Gerakan Pelajar Menulis, Karya ku untuk sekolahku!,” teriak lantang para siswa.

‘Gerakan Pelajar Menulis’ ini diikuti seratus lebih siswa-siswi perwakilan SMA Negeri dan Swasta Se-Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan dengan tema ‘Karya Ku Untuk Sekolah Ku’ tersebut digagas oleh Himpunan Musyawarah Osis (HIMO) SMA Kabupaten Banyuwangi.

Atas bimbingan dan arahan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi. Sebagai mitra dalam pelaksanaan yakni Media Online TIMES Indonesia (timesindonesia.co.id), Media Online Berjaringan No 1 di Indonesia.

Suasana launching ‘Gerakan Pelajar Menulis’, berlangsung cukup meriah. Dihadiri Ketua MKKS SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi, Drs H Yaseni M Pd, beserta Sekretaris, Abdullah, S.Pd., M.T. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, Drs Istu Handono M Pd diwakili oleh Kepala Seksi (Kasi) SMA, Mohammad Arief Ainurrozie, M.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno, S Pd, MM dan Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah S Pd, M Si. Termasuk Waka Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Muhlisin Sabarna, selaku perwakilan dari tuan rumah, Destinasi De Djawatan.

“Kegiatan ini adalah jawaban atas kebutuhan para siswa. Dimana para peserta didik memang sangat membutuhkan wahana untuk berkreasi dan mengembangkan bakat,” ucap Sekretaris MKKS SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi, Abdullah, S.Pd., M.T.

Dan kegiatan jurnalistik, lanjutnya, merupakan aktivitas yang mampu mengasah kecerdasan sekaligus menumbuhkan nalar siswa.

Dalam sambutan, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Arief Ainurrozie, M Pd, mengungkapkan bahwa ‘Gerakan Pelajar Menulis’ adalah solusi cerdas di era digital. Sebuah pencerah dikala para siswa cenderung melakukan aktivitas menulis hanya melalui postingan media sosial.

“Ketika para siswa memiliki kemampuan jurnalistik, tentunya postingan yang dibuat akan lebih bagus, indah dan terarah,” katanya.

Untuk tindak lanjut kegiatan, Arif meminta para siswa untuk produktif membuat karya tulis tentang sekolah. Misal, cerita tentang prestasi siswa, prestasi sekolah atau pun kegiatan yang mampu memberi motivasi para siswa.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah S Pd, M Si, menyampaikan tentang pentingnya menghidupkan budaya menulis dikalangan pelajar. Khususnya dengan menggunakan wahana media online. Menurutnya, aktivitas tersebut akan menjadi sejarah baru dunia pendidikan di Banyuwangi.

“Ini adalah momentum istimewa, momentum tumbuhnya era pendidikan digital di Banyuwangi,” katanya.

‘Gerakan Pelajar Manulis’, lanjut Pakde Sugirah, sapaan akrab Wabup Sugirah, juga sebuah peluang para peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pembangunan. Melalui karya tulis yang dibuat, para pelajar SMA di Banyuwangi bisa ikut mempromosikan sektor pariwisata daerah. Prestasi sekolah hingga keberhasilan program pendidikan Bumi Blambangan.

“Sebuah karya tulis yang positif, bisa membahagiakan orang lain, menambah wawasan pembaca dan bisa menjadi catatan amal kebaikan ketika si penulis telah meninggal dunia. Manusia pasti akan mati, tapi karya tulisan akan tetap kekal,” ungkapnya.

Selain sambutan dan memberi motivasi, Wabup Banyuwangi, juga diberi kehormatan untuk membuka secara resmi ‘Gerakan Pelajar Menulis’ HIMO SMA Kabupaten Banyuwangi.

Ketua Himpunan Musyawarah Osis (HIMO) SMA Kabupaten Banyuwangi, Donni Setianto Z, mengucapkan terima kasih mendalam kepada para pihak yang telah memberi dukungan atas terlaksananya launching ‘Gerakan Pelajar Menulis’. Dihadapan seluruh hadirin, siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Banyuwangi, ini menegaskan bahwa dia bersama seluruh pelajar siap untuk menjadi agen jurnalisme positif sekolah.

Antusiasme para siswa SMA dalam ‘Gerakan Pelajar Menulis’ memancing simpati pihak Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, selaku lembaga yang menaungi destinasi De Djawatan. Melalui Waka Administratur, Muhlisin Sabarna, dia berharap budaya menulis terus tumbuh dikalangan pelajar.

“Dan bukan hanya menulis tentang sekolah saja, tapi juga tentang pelestarian lingkungan,” ucapnya.

Dalam launching ‘Gerakan Pelajar Menulis’, turut dilakukan penyerahan souvenir E Koran TIMES Indonesia, kepada MKKS SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi dan Pakde Sugirah, Wakil Bupati Banyuwangi. Untuk diketahui, E Koran TIMES Indonesia ini adalah koran elektronik pertama di Indonesia.

Puncak acara, perwakilan pelajar SMA Se Kabupaten Banyuwangi, diberi materi pelatihan jurnalistik oleh kru Media Online TIMES Indonesia. Dengan ‘Gerakan Pelajar Menulis’, seluruh pelajar SMA di Banyuwangi, berkesempatan untuk mengunggah karya jurnalistiknya di Media Online TIMES Indonesia. Dan peluang tersebut berlaku disepanjang tahun. Keren kan!. (*)