TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi (Dispendik Banyuwangi) mengapresiasi kinerja dan prestasi guru serta tenaga pengajar di SMP Bustanul Makmur.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M saat memberikan sambutan dalam acara penghargaan siswa berprestasi dan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021.

Pada acara yang digelar di aula SMP Bustanul Makmur, Jalan Watugajah, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu, Suratno menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para guru dalam menerapkan kemerdekaan belajar kepada anak didiknya.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang berhasil diraih oleh sekolah unggulan di Kabupaten Banyuwangi tersebut.

"Program kemerdekaan belajar yang saat ini digalakkan pemerintah telah dilaksanakan dengan baik oleh SMP Bustanul Makmur Banyuwangi. Sehingga sanggup menorehkan banyak sekali prestasi sampai di tingkat Internasional," kata Suratno, Jumat (26/11/2021).

Dirinya juga menyampaikan peran guru dalam mendidik generasi muda di Kabupaten Banyuwangi tidak bisa dianggap enteng. Karena kemajuan yang selama ini diperoleh kabupaten paling timur pulau Jawa ini juga merupakan hasil dari pembelajaran di masa lampau.

Sehingga, berbagai program dan kebijakan terus diberikan untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah merdeka belajar yang saat ini sedang digalakkan oleh Kemendikbud Ristek RI.

Selain adanya kemerdekaan belajar bagi para siswa-siswi. Program ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk menunjukkan kompetensinya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

"Jika di sekolah ini tidak menerapkan kemerdekaan belajar  tidak mungkin berbagai prestasi dapat diraih," ucap Suratno.

"Kemerdekaan belajar juga muncul dari siswa-siswi nya, kegiatan-kegiatan semuanya diikuti, ini merupakan konsep kemerdekaan belajar di SMP Bustanul Makmur yang benar-benar dibimbing oleh gurunya, dan hari ini kita saksikan bersama prestasi siswa-siswi di SMP Bustanul Makmur Banyuwangi," lanjutnya.

Selain itu rasa bangga Suratno juga muncul dikarenakan program guru penggerak yang digaungkan oleh Kemendikbud Ristek RI telah diikuti dengan baik oleh SMP Bustanul Makmur Banyuwangi. Bahkan menurutnya, dari ratusan Calon guru penggerak di Bumi Blambangan, peserta terbanyak berasal dari guru SMP Bustanul Makmur Banyuwangi.

"Jadi nantinya apabila program sekolah penggerak ada di Banyuwangi, maka SMP Bustanul Makmur wajib menjadi sekolah penggerak pertama di Kabupaten Banyuwangi," cetusnya.

Masih Suratno, dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang membuat seluruh aktivitas pembelajaran terhambat, guru diwajibkan untuk pandai mencari inovasi. Agar materi yang diberikan kepada siswa juga dapat tersampaikan dengan baik.

"Setelah kemarin kita menghadapi situasi sulit untuk melakukan pembelajaran secara normal, kedepan masih ada kecanggihan teknologi yang semakin maju, maka kreativitas dan inovasi dari guru akan bisa berdampak positif pada pembelajaran siswa-siswi," ungkap Suratno.

Terakhir selain memberikan apresiasi yang tinggi, Dispendik Banyuwangi juga mengajak para dewan guru dan tenaga pendidik di SMP Bustanul Makmur untuk tetap menjadi inovator dan memberikan inovasi yang maksimal. Agar siswa-siswi yang menimba ilmu dapat mencontoh serta mengaplikasikan di lingkungan sekolah maupun selepas lulus nanti. (*)