https://banyuwangi.times.co.id/
Pendidikan

Siswa Ekonomi Kurang Beruntung Terima Uang Saku dari Pemkab Banyuwangi

Senin, 27 Februari 2023 - 21:58
Siswa Ekonomi Kurang Beruntung Terima Uang Saku dari Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menyalurkan bantuan uang saku kepada siswa SDN 8 Jambewangi, Sempu. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Perhatian Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani terhadap dunia pendidikan memang luar biasa. Melalui Dinas Pendidikan, Pemkab Banyuwangi menelurkan program bantuan uang saku dan uang transportasi. Menjadi sasaran adalah para siswa dari kalangan keluarga ekonomi kurang beruntung.

”Ini bantuan khusus bagi pelajar yang berasal dari keluarga kurang beruntung. Biar makin semangat sekolahnya,” kata Ipuk, Senin (27/02/2023).

Program yang telah dirintis sejak 2017 itu secara berkelanjutan dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Selain adanya uang saku dan transport tiap hari, program lain pun ikut kembali digeber. Contohnya seperti tabungan pelajar dan pemberian bantuan peralatan sekolah.

Setidaknya ada tujuh program yang disasarkan bagi pelajar. Antara lain bantuan biaya hidup, Garda Ampuh (Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah), bantuan uang transport siswa, beasiswa kuliah Banyuwangi Cerdas, bantuan alat pembelajaran, serta bantuan uang saku.

Ipuk mencontohkan program uang saku, di mana pelajar SD mendapatkan Rp10.000 per hari, SMP Rp15.000 per hari, dan SMA Rp20.000 per hari. Demikian pula bantuan uang transportasi, para pelajar SD mendapatkan Rp10.000 per hari, SMP Rp15.000 per hari, dan SMA Rp20.000 per hari.

Bantuan dari Pemkab Banyuwangi Diharapkan Bisa Menjadikan para Siswa Lebih Giat Sekolah

Ipuk berharap program ini bisa membantu para pelajar yang berasal dari keluarga kurang beruntung untuk terus giat bersekolah.

Pemkab-Banyuwangi-2.jpgBupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menyalurkan bantuan uang saku kepada siswa SDN 8 Jambewangi, Sempu. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

"Uang saku yang diberikan tiap hari digunakan untuk membeli makanan, sehingga dia belajar dengan perut terisi dan gizi cukup, yang bisa menstimulasi otak dalam menerima materi pembelajaran,” papar Ipuk.

Ipuk berharap bantuan uang saku ini bisa menjaga bahkan mendorong spirit belajar mereka.

”Uang saku ini bisa dipergunakan bekal mereka bersekolah. Kami juga memerintahkan Dinas Pendidikan untuk terus memonitor apa yang harus dibantu agar mereka bisa memiliki pendidikan yang tinggi,” kata Ipuk

Bupati Ipuk menyerahkan bantuan uang saku secara langsung kepada sejumlah siswa SDN 8 Jambewangi saat menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Kepada Ipuk, salah satu penerima bantuan, Kurnia Dewi Amalia, siswi kelas 6, bercerita bahwa dirinya bersama adiknya Diva Mulia yang masih duduk di kelas 2, setiap hari berjalan kaki sejauh 6 KM menuju sekolah. SDN 8 merupakan sekolah yang terdekat dari rumah mereka yang berada di perbatasan hutan di lereng Gunung Raung.

Setiap harinya, kedua kakak beradik tersebut harus berjalan tak kurang dari satu jam melewati perkebunan pinus dimana orang tuanya bekerja. Tak jarang mereka jalan ke sekolah juga ditemani anjing peliharaan penjaga rumah.

“Berangkat jam 5 sama adik. Meski jauh, kita tetap harus semangat sekolah. Di jalan ya ngobrol-ngobrol sama adik, suka bareng sama Faris, teman sekelas yang rumahnya dekat dengan saya. Kadang Ciki (anjing peliharaan) juga nemenin kita jalan ke sekolah,” cerita Dewi.

Dewi mengaku ingin menjadi dokter hewan kelak. “Biar kalau Ciki atau kucing yang di rumah sakit, saya bisa merawat dan menyembuhkan,” tutur Dewi.

Guru kelas mereka, Sukari, mengaku sangat kagum dengan kegigihan empat siswanya tersebut. Mereka tergolong rajin berangkat, kecuali kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

“Semangatnya bagus. Bahkan kalau pas jadwal ujian dan cuaca sedang buruk, orang tuanya mengambil kertas ujiannya untuk kemudian jawabannya dianterkan ke sekolah esoknya,” kata Sukari.

Ada Tujuh Program Pemkab Banyuwangi untuk Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan, Suratno menambahkan bahwa pada tahun ini ada tujuh program untuk menopang pendidikan pelajar dari keluarga dengan ekonomi kurang beruntung.

Pemkab-Banyuwangi-3.jpgBupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menyalurkan bantuan uang saku kepada siswa SDN 8 Jambewangi, Sempu. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Rinciannya, berupa bantuan biaya hidup (personalia) diberikan kepada 840 siswa tidak mampu, Garda Ampuh disasarkan bagi 975 siswa, bantuan uang transport juga diberikan kepada 600 siswa tidak mampu, juga bantuan alat pembelajaran untuk siswa miskin senilai Rp1,2 miliar.

Bantuan uang saku diberikan kepada 564 orang, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi bagi pelajar kurang mampu dialokasikan untuk 80 orang. Banyuwangi juga menganggarkan beasiswa bagi mahasiswa peserta program Banyuwangi Cerdas sebanyak 300 orang.

“Untuk bantuan uang saku kepada anak-anak kami di SDN 8 tadi sebesar Rp 3,2 juta per tahunnya. Kalau untuk siswa SMP  Rp 4,4 juta, sementara SMA sederajat Rp 5,7 juta,” kata Suratno, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi.

Program-program tersebut, imbuh Suratno, saling mendukung dengan program lainnya. Seperti program Siswa Asuh Sebaya (SAS) dimana para pelajar saling membantu di antara mereka dengan menyisihkan uang jajannya.

Setiap pekan, siswa yang uang jajannya lebih menyisihkan sebagian untuk dikumpulkan ke bendahara kelas. Uang yang terkumpul akan diberikan ke siswa kurang mampu berupa uang atau barang yang mereka butuhkan untuk menunjang kebutuhan sekolah siswa.

Program SAS ini, kini berkembang menjadi Sekolah Asuh Sekolah. Di mana sekolah yang memiliki kelebihan dana SAS akan diberikan ke sekolah lain yang masih membutuhkan bantuan untuk siswanya yang kurang mampu.

”Kadang tangan Pemkab Banyuwangi tidak cukup jauh menjangkau kebutuhan pendidikan seorang siswa, maka lewat SAS ini kami harapkan bsia menambal kebutuhan mereka. Seperti siswa SDN 8 Jambewangi itu, juga kami belikan tas dan buku-buku penunjang pelajaran dengan memakai dana SAS,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Laila Yasmin
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.